The Dreamers part 4
Author : choi hee young
Length : chaptered
Genre : mix
Main Cast:
Ji yeon T-ara
Krystal f(x)
IU / lee ji eun
Jinyoung B1A4
Minho shinee
Wooyoung 2PM
Support cast:
Kim soo ro (actor)
Leeteuk SUJU
Taeyeon SNSD
Kahi after school
Eunhyuk SUJU
G.dragon BigBang
Seohyun SNSD
Eunjung T-ara
Luna f(x)
Gongchan B1A4
~krystal POV~
Aku berlatih dance di ruang latihan sendirian, aku bertekad untuk menjadi salah satu dari 6 orang yang terpilih untuk debut, apapun akan ku lakukan untuk menjadi pemenang, pokoknya aku harus bisa! “kau begitu ambisius.” Ujar seseorang dari belakangku membuatku otomatis menoleh ke asal suara. “kahi seonsaeng..” ujarku saat melihat asal suara tadi. “kau orang yang begitu ambisius.” Ujarnya dan aku hanya diam. “tapi, aku suka itu..” lanjutnya. “ne?” tanyaku bingung. “aku suka tipe ambisius sepertimu, karena orang yang seperti itu akan lebih mudah mendapatkan kesuksesan. Dengar krystal, kau ada di sini untuk menggapai impianmu, jadi jangan pernah lepaskan kesempatan untuk menggapai impianmu itu, lakukan semua yang kau bisa agar kau menjadi pemenang dan kalahkan semua lawanmu dengan cara apapun.” Ujar kahi seonsaeng pergi dari ruangan tempat ku latihan. Benar, aku harus meraih mimpiku dan mengalahkan semua lawanku. Tak akan ku biarkan seorang pun menghalangiku untuk menggapai mimpiku.
Keesokan harinya…
~author POV~
“hari ini kalian akan berlatih vocal.” Ujar taeyeon berdiri di depan kelas. “kajja, kita ke ruang music.” Lanjut taeyeon berjalan keluar kelas yang diikuti murid2 kelas khusus dan para guru kelas khusus. “wah, lihatlah taeyeon, dia begitu cantik.” Ujar eunhyuk. “ne.. dia cantik.” Smbung leeteuk. “hey leeteuk, kau tidak berencana menyatakan perasaanmu pda taeyeon? Nanti di rebut orang baru tahu.” Ujar G.dragon. “ne?” Tanya leeteuk. “sudahlah, jangan berbohong, aku tahu kalau kau itu dari dulu menyukai taeyeon.” Ujar eunhyuk. “sudahhh nyatakan saja sebelum terlambat.” Sambung G.dragon. “apa di antara kalian ada yang bisa memainkan alat music?” Tanya taeyeon. “aku bisa.” Ji eun mengangkat tangannya. “jeongmal? Kau bisa memainkan alat music apa?” Tanya taeyeon antusias. “gitar, aku bisa memainkan gitar.” Sahut ji eun semangat. “wahhh kau bisa main gitar ya? Wiihhh keren..” seru ji yeon. “gomawo.” Sahut ji eun dengan senyum lebar. “huuh, hanya bisa memainkan gitar saja sudah pamer seperti itu.” Ujar jinyoung mengunyah permen karet nya. “ish! Kau ini sirik saja. Memangnya kau bisa main gitar?! Huuuh! Kalau kau bisa, aku akan menjadi pelayanmu selama 3 hari.” Tantang ji yeon, ji eun yang sudah mengerti dengan sifat jinyoung yang cuek dan tidak mengerti perasaan orang hanya diam saja, beda dengan ji yeon yang sifatnya hampir sama dengan jinyong yaitu tidak peka dengan perasaan orang lain malah meladeni ocehan jinyoung. “gurae.” Jinyoung berdiri dari tempat duduknya dan mengambil gitar akustik lalu memainkannya dengan sangat baik *ini asli lohhh, namjachingu author yang satu ini emang jago maen gitar, secara yaa, tiap kencan ama author, jinyoung oppa tuh sering banget nyanyiin lagu sambil mainin gitar buat author hahaha#plakk*, setiap petikan senar gitar oleh jemari jinyoung menghasilkan lantunan music akustik yang begitu indah dan menenangkan membuat semua orang yang di ruangan itu terpana melihatnya. Prok, prok, prok, leeteuk, eunhyuk, GD, taeyeon dan ji eun tepuk tangan saat jinyoung selesai memainkan gitar akustik itu. “wahh, kau hebat sekali jinyoung~aa.” Puji ji eun. “bagus.” Ujar eunhyuk. “keren.” Sambung leeteuk. “aku suka gayamu.” GD ikut memuji. “melodinya benar-benar indah.” Kini taeyeon ikut memuji jinyoung, sementar itu ji yeon hanya diam saja karena itu berarti dia harus menjadi pelayan jinyoung selama 3 hari. jinyoung menghampiri ji yeon yang bengong dan “otthe?” bisik jinyoung pada ji yeon.
~ji yeon POV~
Omona! Ternyata jinyoung sangat hebat memainkan gitar, melodinya benar-benar indah dan menenangkan. Prok, prok, prok, semua tepuk tangan saat jinyoung selesai memainkan gitar akustik itu. “wahh, kau hebat sekali jinyoung~aa.” Puji ji eun. “bagus.” Ujar eunhyuk seonsaengnim. “keren.” Sambung leeteuk seonsaeng. “aku suka gayamu.” GD seonsaeng ikut memuji. “melodinya benar-benar indah.” Kini taeyeon seonsaeng ikut memuji jinyoung, sementara itu aku hanya diam saja karena itu berarti selama 3 hari aku akan menjadi pelayan jinyoung, dia menghampiriku yang bengong dan “otthe?” bisik jinyoung padaku. “apa sudah siap menjadi pelayanku?” lanjutnya, aku hanya dapat menelan ludah membayangkan nasibku selama 3 hari kedepan. Teng, teng, teng, bel istirahat berbunyi. “wahh aku lapar, kajja.” Ujar jinyoung padaku. “kenapa aku ha-“
“kau lupa janji mu ya..”
“ne, ne, araseo.” Aku mendengus kesal. AISH! Kenapa aku bisa mengatakan hal itu?! Huh!
@ kantin
~jinyoung POV~
Aku melewati tempat untuk memesan makanan dan langsung duduk di salah satu meja. “apa kau tidak mau makan? Kenapa kau tidak memesan makanan?” Tanya ji yeon. “siapa bilang? Aku mau makan kok tapi kau yang pesankan makanan untukku. Palli, aku sudah lapar.” Suruhku. “MWO?!” tanyanya dengan tampang yang menurutku sangat lucu. “wae? Kau kan pelayanku selama 3 hari. Ayo pesankan makananku, aku sudah lapar.” Ujarku. Hahahahaha lucu sekali wajah kesalnya.
~ji yeon POV~
Saat aku hendak memesan makanan jinyoung aku berpapasan dengan minho dan krystal, benar-benar menyakitkan, mereka terlihat begitu akrab dengan kesal aku berlari pergi dari kantin tak terasa air mataku mengalir begitu saja, aku terus berlari tanpa memperdulikan orang2 menatapku yang sedang menangis, aku berlari kea tap sekolah, di sana tak ada seorang pun, jadi aku bisa menangis dan menumpahkan rasa kesal ku.
~jinyoung POV~
Aigoo, ji yeon lama sekali, ku putuskan untuk menghampiri ji yeon, kulihat dia berdiri menatap minho dan krystal dengan mata berkaca-kaca dan berlari keluar kantin, aku mengejarnya sampai dia berlari kea tap sekolah, ada apa dengannya, sesampai di atap sekolah ku dengar dia menangis, dengan ragu aku melangkahkan kakiku mendekatinya yang sedang menangis. “ji yeon~aa”
~ji yeon POV~
“ji yeon~aa” aku mendengar suara jinyoung dari belakangku, “ne.” aku menoleh dan menghapus air mataku. “e,, e,,” kata2 jinyoung terpotong. “wae?”
“m, mana makananku?”
“mwo?”
“tadi aku menyuruhmu memesankan makanan untukku kan? Mana?” ujarnya mengulurkan tangannya, ISH! Sudah tahu aku lagi sedih, malah menanyakan makanannya, HUH!
“kajja, kembali ke kantin, aku lapar.” Lanjutnya menarik tanganku untuk kembali ke kantin. “aku tidak mau kembali ke kantin.” Pasti krystal dan minho masih di sana. “tapi kau pelayanku jadi kau harus ikut, ini perintah.” Ujarnya menarik tanganku dengan terpaksa aku mengikutinya, ISH! Kenapa aku bisa membuat perjanjian bodoh itu dengannya?! Huuuuuuuuuuuh.
~minho POV~
Saat aku sedang makan di kantin bersama krystal dan wooyoung aku melihat ji yeon masuk ke kantin dengan tangan jinyoung yang menggenggamnya,syukurlah dia baik-baik saja, tapi sekarang aku benar-benar merasa tidak baik, aku tidak bisa menjauhinya seperti ini.
~ji eun POV~
“ji yeon, jinyoung.” Panggilku saat melihat ji yeon dan jinyoung masuk ke kantin. Kami duduk di satu meja dan makan siang bersama. “annyeong, boleh aku gabung.” ujar wooyoung yang sudah berdiri di samping meja kami. “ne.” sahut jinyoung, wooyoung pun duduk di depanku, deg, OMO! Rasa ini lagi, kenapa selalu seperti ini, dia tersenyum padaku?! Blushhh pipiku seketika berubah menjadi merah padam, aigoo, aku menundukan kepalaku menyembunyikan wajahku yang memerah. “ji eun~aa, kau kenapa?” Tanya ji yeon menatapku yang masih menunduk. “ani..” sahutku. “eumm..” ji yeon mengangguk dan kembali melahap makanannya, hufttt syukurlah, dia tidak menyadari kalau aku lagi salah tingkah.
~author POV~
Esok harinya, seperti biasa kelas khusus di bina oleh leeteuk dkk sedangkan krystal, minho, wooyoung dan 7 murid lainnya di bina oleh kahi. “hari ini kalian akan latihan vocal, kajja, ikut aku ke ruang music.” Ujar taeyeon, ji yeon , jinyoung dan ji eun mengikuti taeyeon ke ruang music. “sekarang, ji eun coba kau menyanyikan sebuah lagu dengan memainkan gitar.” Suruh taeyeon. “ne.” sahut ji eun mengambil gitar. Ji eun menyanyi dengan sangat baik. “bagus, kau menguasai semua nada.” Puji taeyeon. “sekarang giliranmu ji yeon.” ujar taeyeon. “ne.” ji yeon duduk di depan piano dan mulai memainkan piano sambil menyanyi, ji yeon menyanyi dengan merdu dan memainkan piano dengan sangat baik. Selesai ji yeon menyanyi taeyeon hanya diam dan mngetuk-ngettuk dagunya lalu berkata. “kautahu apa yang kurang darimu saat kau bernyanyi?” Tanya taeyeon. “mwoga?” Tanya ji yeon penasaran. “kau hanya berkonsentrasi menyanyi dan memainkan piano dengan baik, kau tidak menyampaikan maksud dalam lagu itu.” Ujar taeyeon. “maksud?” gumam ji yeon. “gurae, sekarang kau jinyoung.” Lanjut taeyeon. Jinyoung mulai menyanyi sambil memainkan gitar akustik. “ternyata sama.” Gumam taeyeon saat jinyoung selesai menyanyi. “dengar, saat menyanyi kalian harus bisa menyampaikan maksud dari lagu itu, bukan hanya sekedar menunujukan suara indah dan merdu, kalian tahu tujuan dari menyanyi?” Tanya taeyeon. “ne, menyanyi bukan hanya untuk menghibur hajiman untuk mengungkapkan perasaan yang terkandung dalam lagu itu, perasaan sang penulis lagu saat menciptakan lagu itu, jadi sebelum kalian menyanyikan sebuah lagu, kalian harus memahami perasaan yang terkandung dalam tiap bait lagu itu, sehingga orang yang mendengarnya mengerti arti dari lagu itu.” Sahut ji yeon dan jinyoung serempak mengulangi perkataan leeteuk saat hari pertama mereka masuk ke kelas khusus. “itu kalian tahu.” Seru ji eun. “tidak sulit menghapal kalimat itu.” Ujar jinyoung. “ne, leeteuk seonsaeng selalu mengulangi kalimat itu, tak heran kalau aku bisa menghapalnya.” Ji yeon membenarkan. “mwo? Hanya di hafal? Kalian hanya menghafal kalimat itu tanpa memahami kalimat itu? Ckckck” taeyeon geleng-geleng kepala. “mulai sekarang kalian harus memahami kalimat itu, kalian harus bisa mewujudkan tujuan menyanyi yang sebenarnya, jika kalian tetap tidak bisa sebaiknya angkat kaki saja dari sekolah ini, karena sekolah ini membutuhkan orang-orang yang bisa menyanyi dengan baik. Araseo?!” tegas taeyeon, ji yeon dan jinyoung hanya terdiam.
~ji yeon POV~
Arti? Menyanyi dengan baik? Gurae, aku akan berusaha.
~jinyoung POV~
Arti? Tujuan menyanyi? Kenapa sulit sekali?! Aish! Teng, teng, teng, bel istirahat berbunyi. Aku harus bisa mewujudkan tujuan menyanyi yang sebenarnya. Saat semua orang istirahat di kantin aku masih terdiam di ruang music, gurae, aku akan mencoba. Setelah beberapa kali aku mencoba memahami arti dari lagu namun “arghh, membosankan.” Rasanya tak enak latihan sendiri, ah! Ajak si pabbo saja.
To : pabbo ji yeon
Hey pelayan, cepat datang ke ruang music sekarang, ini perintah! Palli!
~ji yeon POV~
Drrtt, saat aku sedang makan di kantin tiba-tiba masuk SMS dari
From : jinyoung
Hey pelayan, cepat datang ke ruang music sekarang, ini perintah! Palli!
Ish! Menyebalkan! “ji eun~aa, aku duluan ya.” Aku bangkit kubur eh salah dari tempat dudukku, “odiga?” Tanya ji eun dengan mulut yang di penuhi makanan. “ada urusan, bye.” Aku berlari ke ruang music dan mendapati jinyoung yang sedang duduk sambil membaca sesuatu di selembar kertas. “ada apa menyuruhku kemari?” tanyaku. “ini.” jinyoung memberikan selembar kertas yang berisi lirik lagu. “untuk apa ini?” tanyaku. “kita latihan, tadikan taeyeon seonsaeng bilang kita harus mewujudkan tujuan menyanyi yang sebenarnya, aku ingin berlatih untuk melakukannya.” Ujar jinyoung. “tapi kenapa denganku?” tanyaku lagi. “kau kan pelayanku, lagi pula aku juga harus berlatih kan?” ujarnya dan aku hanya terdiam. “kajja kita mulai dari membaca liriknya dan memahami arti dari lagu itu setelah itu baru kita nyanyikan.” Lanjutnya, aku pun membaca lirik lagu itu, perlahan aku mulai mengerti maksud dari lagu itu, lagu ini bercerita tentang seorang pria dan wanita yang sebelumnya tak saling mencintai namun perlahan mulai merasakan rasa cinta itu dan akhirnya saling mengakui perasaan masing-masing. “aku sudah mengerti maksudnya.” Seruku. “na do, kajja kita mulai menyanyi, kau mainkan piano untuk mengiringi, kurasa lagu ini sangat cocok jika di iringi dengan piano.” Ujarnya. “ne.” aku mulai memainkan intro dari lagu duet itu.
~author POV~
Ji yeon mulai memainkan piano dan jinyoung mulai menyanyi pada bagian awal lagu lalu ji yeon masuk saat bagian reff, mereka saling menatap dan mengekspresikan arti dari lagu itu, seakan masuk ke dalam lagu itu ji yeon dan jinyoung saling menatap dan berekspresi layaknya sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta. Sementara itu, minho dan krystal yang kebetulan lewat di ruang music tertarik melihat kedalam ruang music karena lantunan piano yang indah dan suara merdu yang di hasilkan jinyoung dan ji yeon. “ji yeon” gumam krystal tak percaya sementara minho hanya diam dan terus menatap ke arah ji yeon dan jinyoung yang saling melempar senyum. “aigoo, ji yeon kemana sih?” ji eun mencari-cari ji yeon saat menoleh ruang music dia melihat krystal dan minho yang sedang menatap ke dalam ruang music, sayup-sayup ji eun mendengar lantunan piano dan suara ji yeon dan jinyoung yang sedang menyanyi, ji eun pun pergi melihat. “ji eun, minho, krystal, sedang apa mereka di depan ruang music?” gumam wooyoung, dia pun ikut melihat ke dalam ruang music. “kalian sedang apa di sini? Bukankah itu sudah jam pelajaran.” Tanya kim soo ro yang melihat ji eun, minho, wooyoung dan krystal yang sedang berdiri di depan ruang music, kim soo ro ikut melihat ke dalam ruang music. “ternyata mereka sudah mulai berhasil mendidik anak2 ini.” batin kim soo ro tersenyum menatap ji yeon dan jinyoung. “kami permisi seonsaengnim.” Ujar krystal, minho dan wooyoung masuk kedalam kelas mereka.
~krystal POV~
Ji yeon… yeoja itu… membuatku sedikit khawatir…
~minho POV~
Namja itu,,, jinyoung, ada hubungan apa dengan ji yeon? mereka terlihat dekat.
~author POV~
Teng, teng, bel masuk berbunyi tepat setelah ji yeon dan jinyoung selesai menyanyi. “omo! Keren!” pekik ji eun memasuki ruang music sambil bertepuk tangan. “kalian keren..” puji ji eun pada ji yeon dan jinyoung. “gomawo.” Ji yeon tersenyum lebar. Sementara itu, “kenapa rapat tiba-tiba?” leeteuk heran mendengar panggilan rapat dari kepala sekolah. “molla, tapi kenapa hanya para wali kelas saja yang di ajak rapat?” sahut seorang guru. “sudahlah, tidak usah banyak Tanya, cepat ke ruangan rapat.” Kata kahi. “maaf karena tiba-tiba mengundang kalian untuk rapat, tapi hal ini memang benar2 harus di bahas secepatnya.” Kim soo ro mulai bebicara saat semua wali kelas sudah berada di dalam ruang rapat. “begini, sejak para murid di terima di sini, sekolah belum mengadakan pretest apapun sedangkan anda tahu kan kalau pre test itu merupakan suatu tolak ukur seberapa meningkatnya kemampuan para siswa setelah masuk sekolah ini.” jelas kim soo ro. “jadi bapak ingin mengadakan pre test?” kahi angkat bicara. “betul.”
“lalu kapan pretest itu akan di adakan?” leeteuk ikut berbicara.
“besok.”
“besok? Apa tidak terlalu cepat?” kahi terlihat kaget.
“tidak, kurasa pre test tak butuh latihan, karena dari situlah kita bisa melihat kemampuan murni dari mereka, lagi pula mereka masih bisa berlatih malam ini, makanya aku mengundang kalian untuk rapat ini agar kalian para wali kelas, memberitahukan pada murid2 di kelas kalian tentanng pre test ini.”
“ye.”
“dan untuk leeteuk seonsaeng,”
“ye.”
“jika ketiga siswa dari kelas khusus yang ku percayakan padamu bisa mendapat nilai tertinggi maka aku akan mengurangi waktu mereka di kelas khusus dan bisa secepatnya bergabung dengan siswa yang lain di kelas biasa.”
“ye? Benarkah?”
“ne, gurae, rapat selesai.”
~leeteuk POV~
Mereka bisa secepatnya bergabung dengan kelas biasa,, syukurlah, jadi mereka tidak akan di pandang rendah lagi oleh siswa lain. Pokoknya mereka harus bisa mendapat nilai tertinggi.
~author POV~
“anak2 ayo duduk dulu.” Perintah leeteuk seonsaeng memasuki ruangan kelas khusus, ketiga siswa kelas itu yang tak lain adalah, ji yeon, jinyoung dan ji eun pun duduk di tempat masing2. “aku punya kabar bagus.”
“mwoga?” ji yeon sangat bersemangat.
“seberapa bagus kabarnya?” jinyoung meremehkan.
“molla, tergantung kalian, menganggap kabar ini bagus sangat bagus atau tidak bagus.” Leeteuk tersenyum penuh arti.
“aigoo, seonsaeng membuat penasaran saja, apa kabarnya?” ji eun begitu penasaran.
“besok sekolah akan mengadakan pretest.”
“lalu?” senyum di wajah ji yeon memudar.
“apa itu kabar bagusnya?” jinyoung kembali meremehkan.
“hufttt,,” ji eun membuang nafas berat.
“wae? Bukankah ini bagus?”
“bagus apanya?” Ji yeon mengerucutkan bibirnya.
“ini kesempatan kalian untuk menunjukkan pada siswa2 yang meremehkan kalian bahwa kalian itu bisa, dan kelas khusus bukan kelas buangan.”
“bagaimana kalau tidak berhasil?” ji eun terlihat lemas.
“jangan pesimis seperti itu, kalian pasti bisa, latihan yang keras maka akan membuahkan hasil yang bagus, araseo?”
“bagaimana bisa latihan? Sedangkan waktunya hanya malam ini.” jinyoung putus asa.
“pasti bisa, waktu semalaman cukup lama bukan?” leeteuk menatap ji eun, ji yeon dan jinyoung yang masih tidak bersemangat. Sementara itu kahi juga meberitahukan kabar pretest itu pada siswa2 di kelasnya. “pretest?” Tanya krystal saat kahi selesai meberitahukan hal itu. “ne, pretest. Dan kalian ber-10 sebagai calon siswa yang akan debut, harus bisa mendapatkan nilai tertinggi jika tidak, maka ada kemungkinan aku akan mengganti posisi kalian dengan siswa lain, araseo?”
“ne.”
~ji yeon POV~
Apa aku bisa? Bagaimana kalau aku tidak bisa melakukan yang terbaik saat pretest besok? Mereka pasti akan semakin meremehkanku. Ani! Andwae! Tak ada yang boleh merendahkanku! “pokoknya kita harus bisa.” Tekadku. “apa maksudmu?” Tanya ji eun.
“saat menyanyi saja, kita masih mendapat protes dari leeteuk seonsaeng dkk.” Jinyoung menatapku heran.
“kalau begitu saja sudah dapat protes bagaimana besok?” ji eun menopang dagunya.
“makanya kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk latihan.” ujarku. “gurae, hwaiting!” aku mengepalkan kedua tanganku. “hwaiting.” Ujar ji eun sedikit ragu. Sedangkan jinyoung masih asik dengan pikirannya sendiri, kurasa dia tak mendengarkanku. Huuuh.
~jinyoung POV~
Latihan? Apa sempat? Waktunya hanya malam ini. “gurae, hwaiting!” seru ji yeon mengepalkan kedua tangannya, aigoo, yeoja ini semangat sekali.
TBC
udah lama nunggunya yahh?? hehe mian author akhir2 ini sibuk *sok sibuk.* abis baca silahkan komen. 🙂