Arsip Tag: Beast

May I love you part 3

May I love you part 3

 

Author : choi hee young

Genre : mix

Length : chaptered

Main Cast : Ji yeon T-ara

Cheondung MBLAQ

Lee joon MBLAQ

Dongho U-kiss

Doo joon BEAST

IU (singer)

other cast :

Mir MBLAQ

Krystal f(x)

Junhyung BEAST

 

~cheondung POV~

Karena merasa kesal, aku kehilangan mood di pesta, jadi kuputuskan untuk pulang saja. Klek, aku membuka pintu apartemen, sepertinya ji yeon sudah pulang, karena lampu2 di ruang tamu dan dapur menyala.

Backsound: MBLAQ – you’re my +

Aku melangkahkan kaki ke dapur, ku lihat ji yeon sedang membersihkan gaunnya yang kena minuman krystal di pesta tadi, ingin sekali kutanyakan tentang hubungannya dengan doo joon hyung, kenap doo joon hyung merangkulnya tadi? Tapi sudahlah. Ku putuskan untuk ke kamar dan tidur.

 

~ji yeon POV~

Setelah selesai membersihkan noda di gaunku aku segera masuk kamar ku lihat lampu kamar cheondng sedang menyaa dan beberapa saat kemudian mati, spertinya dia baru akan tidur. Gurae, sebaiknya aku juga tidur. Tiba2 tengah malam aku terbangun karena merasa tenggorokanku sangat kering, aku pergi ke dapur untuk minum air, tapi, suara itu? Sepertinya itu suara cheondung, tunggu, sepertinya dia sedang menangis memanggil-manggil appa dan eomma.

Backsound : yesung – it has to be you

Aku segera berjalan ke kamar cheondung, perlahan ku buka pintu kamarnya, ku lihat dia meringkuk di tempat tidurnya, sepertinya dia bermimpi, tapi kenapa sesedih ini? Ku tatap wajah cheondoong yang terlihat benar2 merasa sakit. Ada apa dengannya?

 

~cheondung POV~

appa, eomma, jebal jangan tinggalkkan aku, appa……… eomma…. Mianhe, ini semua karenaku” telintas kejadian 10 tahun yang lalu, saat aku harus melihat appa dan eommaku terbunuh di tangan penjahat yang menculikku. Kenapa? Kenapa mimpi buruk ini selalu datang menghampiriku? Aku menangis, mengingat kejadian 10 tahun yang lalu.

 

~ji yeon POV~

cheondung~aa, uljima eum..” aku mengusap pundak cheondung berusaha membangunkannya dari mimpi buruknya. Keringat membasahi dahinya. “cheondung~aa..” ujarku. Jujur, aku sangat khawatir melihat keadaannya yang seperti ini.

 

~cheondung POV~

cheondung~aa..” ku dengar sayup sayup suara ji yeon, apa benar itu suaranya? Perlahan aku terbangun dari mimpi burukku, ku buka mataku dan kulihat ji yeon sedang duduk di sampingku. “cheondung~aa, gwenchana?” ujar ji yeon. “uhm.” Sahutku. “apa yang terjadi eum?” Tanya ji yeon yang terlihat khawatir. Diam, aku hanya diam karena kejadian itu terlalu menyakitkan untuk di kenang. “10 tahun yang lalu appa dan eommaku meninggal terbunuh.” Ujarku menahan rasa sakit. “mianhe.” Ujarnya merasa bersalah telah menanyakan hal itu. “dan itu semua karenaku, aku yang telah membuat mereka terbunuh. Mereka terbunuh karena berusaha menyelamatkanku dari para penculik itu.” Tess, air mataku jatuh mengingat hal itu. “mereka meninggal karenaku.” Lagi2 buliran bening mengalir di wajahku. “uljima, eum..” ji yeon merengkuhku, mengusap pundakku, berusaha menenangkanku. Tenang, itu rasanya. Entah kenapa aku merasa lebih tenang sekarang. “tidurlah.” Ujarnya. Aku membaringkan tubuhku di kasur, dan berusaha tenang dan tidur.

 

Backsound : T-max – bad feeling (ost. BBF)

 

~ji yeon POV~

Aku menemani cheondoong agar tenang dan bisa tidur dengan nyaman, ku harap mimpi buruk itu tidak akan menghampirinya lagi. Kulihat cheondung sudah tertidur lelap, ku usap dahinya, panas, dia demam, sebaiknya ku kompres saja, aku ke dapur mengambil air dan handuk untuk mengompres kepala cheondung. Ku kompres kepala cheondung yang panas, kemudian ku selimuti dia dengan beberapa selimut agar tubuhnya tetap hangat, bibirnya pucat. Kasihan sekali dia, sesekali ku ganti air kompresannya, dan perlahan demamnya mulai turun, syukurlah, kulihat jam di dinding sudah pukul 03.00, semalaman aku tidak tidur, mataku terasa berat, ku rebahkan kepalaku di samping ranjang cheondung dan mengenggam tangannya yang masih terasa hangat, karena demamnya semalam. Aku mulai terlelap karena lelah.

 

~author POV~

Tak terasa pagi pun menjelang, cheondung terbangun dari tidurnya, pandanganya terarah pada ji yeon yang tertidur di samping ranjangnya dengan menggenggam tangannya. Cheondung meraba kepalanya yang masih ada handukk kompresan dan tersenyum melihat ji yeon.

 

~cheondung POV~

Aku terbangun dari tidurku, kulihat ji yeon tertidur di samping ranjangku dan menggenggam tanganku, hangat, ne, rasanya hangat. Ku raba handuk di kepalaku, sepertinya semalam aku demam dan ji yeon menjagaku semalaman dan mengompresku, aku tersenyum melihat ji yeon. ‘gomawo’ batinku. Sepertinya dia kelelahan. “ugh..” ji yeon mulai menggeliat dan perlahan dia membuka matanya. “kau sudah bangun?” Tanya ji yeon. “ne.” sahutku. “gwenchana?” tanyanya sembari meletakan tangannya di kepalaku. “ne, nan gwenchana. Gomawo.” Ujarku, dan dia hanya tersenyum dan memelukku, aih, dia memelukku, deg, kenapa seperti ini rasanya? “syukurlah, aku benar2 takut kalau sampai terjadi sesuatu padamu.” Ujarnya. Dia mengkhawatirkanku? “kau harus janji padaku kalau kau akan baik2 saja, ne?” ji yeon melepaskan pelukannya. “ne, aku janji. Gomawo, jeongmal gomawo.” Sahutku dan ji yeon tersenyum. “baiklah, kau istirahat saja dulu, akan ku batalkan schedulemu hari ini.” Ujarnya. “aniya, aku sudah baikan kok.” Sahutku.

 

Keesokan harinya…

 

~ji yeon POV~

hoaaammmm” sepertinya aku bangunnya kepagian, bahkan matahari belum terbit kulihat jam baru menunjukan pukul 05.00, hari ini cheondung tak ada jadwal pagi, jadi pagi ini aku sedikit bebas, gurae, lebih baik aku jogging saja pagi ini. Aku segera ganti baju dengan pakaian olahraga. Sepertinya cheeondung masih tidur, aku melirik ke arah kamar cheondung yang tertutup, ku tinggalkan pesan saja di atas meja. Aku bergagas keluar apartemen, “uhhmmmmmmmm” aku menghirup dalam2 udara pagi ini “wuaahhh,, segarnya…” seruku mulai jogging.

Backsound : park shin hye – lovely day (ost. Your’e beautifull)

 

~cheondung POV~

hoaammmmm..” karena semalam tidur lebih awal hari ini aku jadi bangun kepagian kulihat jam baru menunjukan pukul 05.10, terlintas ide di pikiraanku, segera aku bergegas mengganti bajuku dengan pakaian olahraga, ne, hari ini aku ingin jogging. Aku keluar Kamar dan melihat kamar ji yeon masih tertutup, sebaiknya aku ajak jiyeon saja, kubuka pintu kamarnya dan tak menemukan ji yeon di dalamnya, aku melangkah ke ruang makan mencarinya kulihat surat di atas meja dan segera membacanya. Jadi dia pergi jogging, gurae, ku susul saja. Aku keluar apartemen dan melihat ke sekeliling kompleks, dan melihat seorang yeoja yang tak lain adalah ji yeon sedang jogging, baguslah dia belum terlalu jauh. Aku berlari mengejarnya. “hei, nona cerewet.” Sapaku mensejajarkan langkah dengan ji yeon.

 

~ji yeon POV~

hei, nona cerewet.” Terdengar suara cheondung, “aih, kau, bukankah kau masih tidur..” seruku kaget melihat cheondung yang sudah berada di sampingku. “mwo? Jadi sekarang kau berpikir aku sedang tidur sambil jogging heoh? Aih,, kau ini lucu sekali..hahha” cheondung mencubit pipiku. Deg, aigoo, kenapa jantungku seperti ini, kurasa sebentar lagi pipiku akan berubah menjadi merah padam. “ya! Appo..” ujarku kesal dan berusaha mengatur detak jantungku yang mulai tak karuan. “hahahahaha” cheondung tertawa melihat wajah kesalku dan mengacak rambutku. Deg, omona! Ada apa sih dengan jantungku?! Kenapa selalu sperti ini?! “aish, kau ini! Sudah mencubit pipi orang malah tertawa dan sekarang malah mengacak rambutku, rasakan ini.” Aku mencubit kedua pipi cheondung dan berlari mendahuluinya. “Ya! Jangan lari kau.” Ujar cheondung kesal dan mengejarku. “hahahaha.” Tawaku menjulurkan lidah padanya.

 

~author POV~

Cheondung terus mengajar ji yeon sampai akhirnya dia berhasil menangkap ji yeon. “tertangkap kau.” Seru cheondung menarik tangan ji yeon. “rasakan ini” cheondung mencubit hidung ji yeon sementara ji yeon tak dapat berbuat apa2 karena tangan cheondung yang satunya lagi menahan tangan ji yeon. “iya, iya, ampun…” ujar ji yeon dengan suara yang cempreng dan sangat lucu karena hidungnya sedang di cubit cheondung. “wuahahahaha Suaramu lucu sekali, hahahahaha” cheondung tertawa puas. “huuuh..” ji yeon hanya dapat menggerutu. Tak terasa matahari sudah mulai terbit, “cheondung~aa sebaiknya kita pulang saja, karena sebentar lagi pasti fans2mu akan mengerumunimu.” Ujar ji yeon melihat sekeliling yang tak sesunyi tadi. “ne, kajja” sahut cheondung, mereka pun pulang. Hari itu berjalan baik tanpa ada hambatan.

 

——————

 

~author POV~

Hari itu cheondung keluar apartemen tanpa ji yeon, karena memang hari ini dia tak punya jadwal jadi ji yeon pun libur dan meminta ijin untuk keluar. “beli yang mana ya..” gumam cheondung berjalan mengelilingi mall sendirian dengan penyamaran lengkap, “dia itu,,, orangnya simple tapi unik, ne, sebaiknya ku cari pakaian yang seperti itu saja.” Ujar cheondung mulai mencari-cari pakaian untuk seorang yeoja yang tak lain adalah ji yeon.

Sementara itu…

 

~ji yeon POV~

Untung hari ini cheondung tak ada jadwal jadi aku bebas, sebaiknya hari ini ku habiskan saja waktuku bersama yeon mi. aku segera ke rumah sakit.

 

@rumah sakit

 

~ji yeon POV~

Aku masuk keruangan tempat yeon mi di rawat, dan kondisinya masih sama seperti sebelumnya, masih tak sadarkan diri. ‘pokoknya aku harus dapat uang banyak agar yeon mi tetap di sini bersamaku’ tekad ku dalam hati. “yeon mi~aa, aku datang. Bagaimana kabarmu hari ini?” ujarku mengelus rambut yeon mi yang mulai rontok. Tes~ aku tak dapat menahan air mataku melihat keadaan dongsaengku yang seperti ini. “kau tenang saja ya, pokoknya eonni akan berusaha keras agar kau bisa kembali seperti dulu, kau harus kuat, ne?” ujarku. Seharian penuh aku terus bersama yeon mi karena kemarin2 aku jarang menjenguknya jadi sekarang aku terus bersamanya.

 

~cheondung POV~

Aih, sudah malam begini, kenapa ji yeon belum pulang ya… “hoammmm” rasanya mengantuk sekali, ku putuskan untuk pergi tidur. ‘ku berikan besok saja’ batinku berjalan menuju kamar.

 

~ji yeon POV~

Hari ini aku tidak pulang ke apartemen cheondung, aku pulang ke rumah tempat aku dan dongsaengku tinggal sebelum dia masuk rumah sakit. ‘sebaiknya ku SMS cheondung’ batinku meraih HP ku.

 

To : cheondung

 

Cheondung~aa malam ini aku tidur di rumah, nanti, besok pagi-pagi sekali aku akan ke apartemen. good night lazy boy.. ^_~

 

~cheondung POV~
drrrtt.. HP ku bergetar ku lihat icon 1 message

 

From : ji yeon

 

Cheondung~aa malam ini aku tidur di rumah, nanti besok pagi-pagi sekali aku akn ke apartemen. good night lazy boy.. ^_~

 

Pantas saja belum pulang. Ya sudah lah. Aku menarik selimutku dan tidur.

 

~author POV~

Keesokan harinya ji yeon pulang ke apartemen cheondung. “annyeong.” ujar ji yeon. Hari ini cheondung akan menghadiri sebuah acara yang juga di hadiri beberapa idol lainnya. “pakai ini” ujar cheondung menyodorkan setelan blous dan jeans yang casual beserta high heels dengan warna yang senada. “ne?” ujar ji yeon. “hhh kau sudah mulai tuli ya?” sahut cheondung. “a,,, aniya, hajiman, tidak bisakah aku tetap bepakaian seperti ini?” sahut ji yeon. “kau tahu kan acara itu di hadiri para idol terkenal.”

jadi maksudmu pakaian ku ini tak pantas di pakai untuk menghadiri acara itu? Heoh? ISSHH” sahut ji yeon kesal. “sudah sana ganti bajumu, palli” ujar cheondung mendorong ji yeon masuk ke kamar untuk ganti baju, “hhuuuh” ji yeon menggerutu. Beberapa menit kemudian ji yeon keluar dengan setelan blous dan jeans yang casual dan high hells berwarna coklat yang membuat kakinya terlihat jenjang. “otthe?” Tanya ji yeon. “mwoga?” cheondung balik bertanya dengan tampang cuek. “aish, jjinjja!lupakan! taka ada gunanya aku meminta pendapat dari mu. Kajja” sahut ji yeon kesal dan berjalan mendahului cheondung yang sedang menahan tawa melihat tampang kesal ji yeon. Mereka pun sampai ke tempat di mana acara tsb di selenggarakan, ji yeon masuk bersama cheondung. “ji yeon~aa” IU melambai-lambaikan tangannya pada ji yeon. “annyeong..” ji melambai pada IU yang sedang berdiri bersama dongho, lee joon, doojoon, jun hyung dan mir. Ji yeon dan cheondung segera menghampiri mereka. “wahhh ji yeon noona, hari ini kau tampak cantik.” Puji dongho. “jeongmalyo? Gomawo..” sahut ji yeon memberikan senyuman termanisnya.

 

~ji yeon POV~

Karena cheondung meminta ku untuk memakai high hells setinggi pohon kelapa *lebay tingkat tinggi#abaikan* terpaksa sepanjang acara aku berusaha untuk lebih banyak diam agar tidak terjatuh karena jujur aku sangat susuha menjaga keseimbanganku kerena high hells ini tinggi sekali, bisa2 aku jatuh dan kaki ku terkilir. Huh! Awas kau cheondung.

 

~krystal POV~

AIGOO! Yeoja itu lagi! Hhh! Awas kau PARK JI YEON!

 

~author POV~

Acara berlangsung lancar. Seusai acara cheondung masih mengobrol dengan member MBLAQ dan ji yeon menunggu cheondung sendirian karena IU masih sibuk membersihkan make up nya.

 

~krystal POV~

Bagus! Ji yeon sendirian, kesempatan ku untuk mengerjai nya hahahahaha. Ku lihat dari tadi dia sangat sulit berjalan menggunakan high hells itu, gurae, mari kita lihat separah apa kau kalau terjatuh. Hahahaha. Aku berjalan kea rah ji yeon dan. BRUUKKK aku menabraknya dengan keras. “aigoo, ji yeon~ssi gwenchana? Makanya kalau tidak bisa pake high hells, jangan memakai high hells, sekarang kau melah terjatuh.” Ujar ku tersenyum mencibir. ku jamin pasti sekarang kakinya sakit. Hahahahaha.

 

~ji yeon POV~

BRUUKKK aku terjatuh karena krystal menabrakku dan aku sulit menjaga keseimbangan. Aih, appo.. kaki ku ughh.. “aigoo, ji yeon~ssi gwenchana? Makanya kalau tidak bisa pake high hells, jangan memakai high hells, sekarang kau melah terjatuh.” Ujar krystal tersenyum yang menurut ku tersenyum mencibir. Aih, yeoja ini maunya apa sih?! “ah, ne.” sahutku. Tanpa basa basi atau permintaan maaf dia pergi meninggalkanku yang masih terduduk di lantai karena kaki ku sangat sakit jadi sulit untuk berdiri. “augh, appo..” ringgis ku memegangi kaki ku yang sepertinya terkilir.

 

~cheondung POV~

Saat aku tengah mengobrol dengan para member MBLAQ aku melihat kea rah ji yeon dan ternyata dia terjatuh, ku pikir haya terjatuh biasa tapi dia belum berdiri juga jadi ku putuskan untuk menghampirinya. “gwenchana?”

ah, ne..” sahut ji yeon tapi sepertinya dia sedang kesakitan.

kajja, ku bantu berdiri.” Aku mengulurkan tangan padanya, dia menyambut tangan ku dan berusaha berdiri tapi BRUKK. “aughh, kaki ku..” ringgisnya. “waeyo?” Tanya ku. “sepertinya terkilir.” Sahutnya memegangi kakinya.

 

~ji yeon POV~

kajja, ku bantu berdiri.” Cheondung mengulurkan tangan padaku, aku menyambut tangan nya dan berusaha berdiri tapi BRUKK. “aughh, kaki ku..” ringgisku. “waeyo?” Tanya cheondung. “sepertinya terkilir.” Sahutku memegangi kakinya. Cheondung tiba2 jongkok di depan ku dan membelakangiku “naiklah, sepertinya kau tidak bisa berjalan.” Ujarnya menyuruhku naik ke pundaknya.

Backsound : sunye Wonder girls – mayebe (ost. Dream high)

OMO! Kenapa seperti ini? Ottokhe. “ne?” tanyaku heran. “kajja.” Sahutnya. “hajiman…” ujarku ragu. “sudahlah, palli” sahutnya. “n,, ne” dengan ragu aku naik ke punggung cheondung. Deg, OMONA! Jantungku, jantungku! Eomma, appa tolong aku, jantung ku rasanya mau pecah saat berada di punggung cheondoong. OTTOKHE? Aih, pasti wajahku sduah memerah. OMO!

 

~lee joon POV~

Saat aku sedang mengobrol dengan cheondung ku lihat ji yeon terjatuh, tapi sewaktu aku ingin membantunya cheondoong sudah membantunya lebih dulu dan, aih, cheondung menggendong ji yeon. Kenapa rasanya sakit, saat melihat hal itu. Aish!

 

~doo joon POV~

Ku lihat ji yeon terjatuh, tapi sewaktu aku berjalan ke arah ji yeon, hendak membantunya, cheondung datang dan membantunya berdiri tapi karena kaki ji yeon terkilir cheondoong menggendongnya. Hhh. Kenap ada rasa sakit melihat cheonduong menggendong ji yeon?

 

~ji yeon POV~

Cheondung menggendongku sampai ke mobil. “goma…”

kau harus lebih hati2 dengan krystal. Aku yakin tadi dia sengaja menabrakmu.” Belum sempat aku mengucapkan terima kasih cheondoong sudah memotong nya. “ne… hajiman, kenapa kau seyakin itu? Bagaimana kalau dia benar2 tidak sengaja?” sahutku. “hhh. Aku tahu betul siapa krystal.” Sahutnya. “kau sangat dekat dengannya ya..?” tiba2 hatiku ingin tahu hubungan antara cheondung dan krystal, rasa penasaran bergejolak di hatiku. “hhmmm,,,, entahlah.” Sungguh jawaban yang menggantung. Kenapa rasanya hatiku tak tenang dengan jawaban itu. Tak terasa kami sudah sampai di apartemen cheondung, cheondung membuka pintu mobil dan kembali menggendongku sampai ke kamar ku dan lagi2 rasa itu muncul rasa deg degan saat di gendong cheondung. “kemarikan kakimu.” Cheondung keluar kamar ku dan kembali dengan membawakan air untuk mengompres kaki ku yang bengkak. “eh,,,” belum sempat aku menjawab cheondung sudah mulai mengompres kaki ku. “aih, tdk perlu seperti ini.” Ujarku tak enak. “kalau kakimu sepperti ini bagaimana bisa kau membantuku.” Sahutnya tanpa menoleh dan masih mengompres kakiku aku hanya diam sambil memperthatikan cheondung. “selesai.” Ujarnnya membuyarkan lamunanku. Eh, ne? gomawo” sahutku. “istirahatlah.” Ujarnya keluar dari kamar ku. “ne…” sahutku berbaring di tempat tidur. Di pikiran k uterus terbayang wajah cheondung, dan tanpa ku sadari aku senyum2 sendiri mengingat cheondung, hhihihi ‘cheondung~aa terkadang kau begitu baik tapi terkadang kau juga begitu mengesalkan, ahhhhh kau membuat perasaanku tak menentu. Aku tidak yahu harus berbuat apa padamu, di saat aku kesal padamu kau malah menjdai begitu baik hajiman, di saat aku merasa nyaman bersamamu, kau malah mengerjaiku, aihhhhhh mollaaaaaaaaaaaaaaa’ batinku. Malam itu aku terus berpikir tentang cheondung, sebenarnya apa yang kurasakan? Kagum? Apa aku kagum padanya? Ahhh molla…

 

~author POV~

Sementara ji yeon memikirkan cheondung, di kamarnya cheondoong juga sedang memikirkan sesuatu..

 

Keesokan harinya…

 

Kerana semlam ji yeon sibuk berkutat dengan pikirannya tentang cheondung alhasil pagi ini merasa mengantuk, dengan malas dia melangkah keluar kamar dengan baju tidurnya dan rambut yang berantakan matanya pun masih sedikit terpejam “hoammmm” ji yeon menguap lebar saking mengantuknya tapiacara menguapnya terhenti saat seseorang tengah berdiri di hadapannya, seseorang yang semalamn membuatnya susah tidur karena memikirkan orang itu, ne, orang itu cheondung, sontak ji yeon membuka lebar2 matanya untuk memastikan kalau orang itu benar2 cheondung. Cheondung yang juga masih terlihat berantakan karena baru bangun dari tidurnya sontak kaget, mereka saling bertatapan.

 

~ji yeon POV~

OMO! Ottokhe?! Pasti wajahku sangat berantakan. Aishhh! Sungguh memalukan. Lebih baik aku ke kamar mandi saja. Huaahhh memalukan.

 

~cheondung POV~

Aigoo! Memalukan sekali, ji yeon melihat ku dengan wajah berantakan seperti ini. ISH! Sebaiknya aku ke kamar mandi saja.

 

~author POV~

Ji yeon dan cheondung segera mengambil langkah seribu untuk saling menghindar tapi malah,,, BRUKK mereka bertabrakan karena tujuan mereka adalah kamar mandi.

 

~ji yeon POV~

BRUKK, sial. Aku malah bertabrakan dengan cheondung, ISH! Memalukan. >,< “ehm,,, a, aku siapkan sarapan saja.” Ujarku mengalihkan. “ah, ne.. aku mau mandi..” sahut cheondung berjalan ke kamar mandi.

 

~author POV~

Setelah menyiapkan sarapan ji yeon segera mandi. Selesai sarapan ji yeon dan cheondung pergi ke kantor J.Tune Ent. Mereka berada di kantor J.Tune hingga malam karena harus menyelesaikan beberapa urusan tiba2 direktur choi datang “perhatian aku memiliki kabar baik untuk kalian.” Ujarnya. “mwol?” Tanya lee joon penasaran. “kalian mendapatkan kontrak dengan perusahan iklan untuk CF produk terbaru mereka dengan bayaran tinggi.” Sahut direktur choi. “jeongmal?” Tanya mir girang. “ne.” jjawab direktur choi mantap. “yeah..” seru mereka bersamaan. Setelah menyelesaikan urusan mereka di kantor direktur choi, member MBLAQ, manager MBLAQ dan ji yeon pergi makan untuk merayakan hal itu. “bersulang”seru mereka. “chukkae.” Ujar ji yeon dengan eye smile nya. “ne..” sahut para member MBLAQ. “kajja minum lagi.” Ujar direktur choi menuangkan minuman ke gelas mereka. “ah, bagaiman kalau kita main game.” Ujar manager MBLAQ. “game? Mwoga?” sahut cheondung. “permainan kejujuran” sahut manager MBLAQ bersemangat. “kejujuran?” Tanya ji yeon bingung. “ne, begini kita putar botol ini lalu kalau botol ini berhenti pada seseorang maka orang itu harus memilih jujur atau meminum arak ini sebanya 2 gelas.” Jelas manager kim. “mwo?” seru mereka semua. “waeyo? Kan tinggal memilih.” Sahut manager kim. “ne, kajja kita mulai permainannya.” Seru G.O bersemangat. Mereka mulai memutar botol dan botol itu berhenti pada…

 

TBC

otthe? jelek ya? apa ke pendekan? jangan lupa comment ya….. ^_~

May I love you part 2

May I love you part 2

 

Author : choi hee young

Genre : mix

Length : chaptered

Main Cast : Ji yeon T-ara

Cheondung MBLAQ

Lee joon MBLAQ

Dongho U-kiss

Doo joon BEAST

IU

other cast :

Mir MBLAQ

Krystal f(x)

Jun hyung BEAST

 

Backsound : 4minute – creating love (ost. Personal taste)

 

~ji yeon POV~

Aku membuka pintu apartemen, terdengar suara TV dari ruang tengah, kulihat cheondung sedang tertidur di sofa, aku melangkah pelan menuju ruang TV, setelah berdiri di depan cheondung aku jongkok di depan sofa menopang daguku dan memperhatikan wajahnya yang sedang tidur, namja ini tampan juga, tapi sangat mengesalkan. “kenapa kau begitu mengesalkan heoh?” ujarku memperdekat wajahku padanya dan….Tuk! Aku mengetuk kecil dahinya, kemudian tersenyum. “good night lazy boy..” aku bangkit hendak ke kamar tapi, kasihan dia tidur tanpa selimut. Aku mengambil selimut dan menyelimuti cheondung yang sudah tertidur di sofa dan kemudian pergi ke kamar untuk istirahat.

 

~cheondung POV~

Aih, ji yeon semakin mendekat, ku rasa sekarang dia sedang berdiri tepat di depanku, tak ada suara, apa yeoja ini sedang memperhatikanku? Sepertinya dia jongkok di depan sofa. “kenapa kau begitu mengesalkan heoh?” ujarnya. Aigoo dapat kurasakan wajahnya semakin mendekat ke wajahku, kenapa jadi seperti ini? Apa yang di lakukan yeoja ini? Tuk! Aih, dia mengetuk kecil dahiku. “good night lazy boy..” lanjutnya yang seperti nya sudah berdiri dan berjalan ke kamarnya tapi, Eh, apa ini? Ku rasakan selimut hangat menyelimuti tubuhku. Ji yeon menyelimutiku? Nyaman rasanya.. tap, tap. Sepertinya dia sudah masuk kamar. Hmmm nyaman juga, aku jadi malas melangkah ke kamar, sudahlah sesekali tidur di sofa tak apa, lagi pula ini nyaman.

 

Keesokan harinya….

 

~cheondung POV~

Uggggghh… aku merenggangkan tubuhku karena semalaman tidur di sofa. Aku melihat sekeliling rumah, sepertinya ji yeon belum bangun, Aku melangkah ke kamar ji yeon hendak membangunkannya, ku ihat dia masih berbaring di tempat tidurnya hahaha, ku kerjai saja. Aku melangkah ke kasurnya, duduk di sampingnya, dan memeperdekat wajahku padanya, “hey, nona pemalas, bangunlah.” Bisikku di telinganya. “uggghhh” ji yeon menggeliat, sepertinya sudah mulai bangun, tapi, dia malah membalikan tubuhnya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, aih! Dasar pemalas. Aku berjalan ke sisi lain kasurnya dan duduk di hadapannya,”ya! Pemalas, ayo bangun.” aku membuka selimutnya berharap dia bangun, tapi dia malah mengambil bantal gulingnya dan memeluk bantal guling itu. Aish! Jjinjjja! Aku mengambil guling itu, tapi ji yeon malah mengambil bantal kepala dan di jadikan guling, aku mengambil lagi bantal itu, kini ji yeon sedang meraba-raba sesuatu yang bisa di jadikan guling dengan mata tertutup tapi dia tak menemukan apapun, hahahaha. Perlahan dia membuka mata dan menatap sekeliling kasurnya dan tak menemukan selimut, guling dan bantal kepalanya lalu dia menatap ke arahku yang sedang berdiri di depannya, dia tersentak dan bangkit dari tidurnya. “YA! Kau sedang apa di sini?” tanyanya kaget setengah berteriak. “ya! Seharusnya kau itu yang bangun lebih dulu dariku dan membangunkanku tapi kau malah tidur. Huh! Dasar pemalas.” Gerutuku. “memangnya sekarang jam berapa?” tanyanya masih terlihat malas. “jam 8” ujarku berbohong, padahal sekarang baru jam 6, hahaha. “OMO!” ji yeon kaget dan membelalakan matanya. “kita sudah terlambat, jam 9 kau harus menghadiri wawancara di SBS, ottokhe?!” ji yeon terlihat kacau, hahahaha aku benar2 tidak dapat menahan tawaku. “ya sudah kalau begitu cepat siap2lah sekarang” ujarku. “oh iya ya, gurae aku mandi dulu” ji yeon berlari ke kamar mandi.

 

~ji yeon POV~

oh iya ya, gurae aku mandi dulu” aku berlari ke kamar mandi. Setelah 15 menit, aku telah siap. “kajja” uajrku keluar kamar sambil memakai sepatuku. Tapi ku lihat cheondung masih santai dengan remote TV di tangannya. “Kenapa kau belum siap-siap?” tanyaku heran. “untuk apa? Ini baru jam 6 ¼ sedangkan wawancaranya jam 9.” Sahutnya santai sambil mengganti-ganti channel TV. AISH!! Namja ini mengerjaiku! “YA! NOE!” teriakku kesal. “WUAHAHAHAHA” tawa cheondung membahana seisi apartemen *busett, bisa budek ji yeonnya.. haha#abaikan* “YA! Berani2nya kau mengerjaiku! Awas kau!” teriakku kesal sambil berlari ke arahnya, cheondung barlari menjauhi terkamanku dan terus menertawaiku. “YA! Jangan lari kau.” Aku mengejar cheondung dan melemparinya dengan bantalan kursi. “hahahahaha.” Cheondung terus tertawa.

 

~author POV~

Ji yeon terus kejar-kejaran dengan cheondung, sampai ji yeon merasa capek dan akhirnya merebahkan tubuhnya di sofa. “Hhhh” ji yeon berusaha mengatur nafasnya. Cheondung ikut duduk karena juga merasa capek. “huft, mengejarmu benar2 melelahkan. Ish.” Gerutu ji yeon. “aku juga lelah pabbo.” Sahut cheondung mengatur nafasnya. “PABBO?!” ji yeon bangkit dan membelalakkan kedua matanya hendak menerkam cheondung. “dari pada kau buang waktu marah2 padaku lebih baik kau siapkan sarapan saja, ya.” Ujar cheondung lembut berusaha menghindari kemarahan ji yeon. “shirreo,” sahut ji yeon kembali menghempaskan tubuhnya di sofa. “waeyo? Kau kan managerku.” Runggut cheondung. “aku lelah karena mengejarmu jadi aku tidak akan buat sarapan hari ini.” Jelas ji yeon dengan tampang manyun. “tapi aku lapar, ji yeon~aa.” Bujuk cheondung. “shirreo.” Tegas ji yeon. “huuh..” cheondung pasrah dan berjalan ke kamar mandi. 15 menit kemudian cheondung keluar kamarnya dengan rapih. “kajja,” ajak cheondung pada ji yeon. “ke mana?” Tanya ji yeon. “tentu saja ke station SBS untuk wawancara.” Sahut cheondung, “tapi ini kan baru setengah 7.” Sahut ji yeon. “pergi sarapan dulu. Kajja.” Ujar cheondung keluar apartemen dengan ji yeon yang mengikutinya dari belakang. Setelah selesai sarapan ji yeon dan cheondung segera menuju ke station SBS untuk menghadiri wawanacara yang juga di hadiri anggota MBLAQ, BEAST, U-Kiss, f(x) dan IU.

 

——————

 

~author POV~

annyeonghasaeyo.” Ji yeon menyapa para anggota MBLAQ, BEAST, U-Kiss, F(x) dan IU yang sudah berkumpul. “ne, annyeong.” sahut mereka. “cheondung~aa” krystal mengacuhkan sapaan ji yeon dan berlari ke arah cheondung.

 

~IU POV~

ne, annyeong.” sahutku membalas sapaan ji yeon. “cheondung~aa” krystal mengacuhkan sapaan ji yeon dan berlari ke arah cheondung. ISSH! Yeoja itu! HUH! Ji yeon hanya menatap bingung ke arah krystal, dan cheondung hanya melirik sekilas kea rah krystal dan kembali berjalan, hahahahaha rasakn itu! “ji yeon~aa” dongho segera menggandeng tangan ji yeon. “YA!” aku berteriak kea rah dongho, bukannya sudah ku peringatkan jangan dekat2 dengan calon pacar cheondung oppa, tapi malah terus dekat2 dengan ji yeon. Dongho mentapku dan langsung mengerti. “kau kenapa IU~aa?” Tanya ji yeon padaku. “ne? a-a-aniya” sahutku. “sudahlah ji yeon~aa tidak usah pikirkan IU dia itu hanya cemburu saja kok, karena dongho dekat2 denganmu. hahaha” celetuk mir, membuat darahku naik ke ubun2. “MWORAGOYO?!” tanyaku membulatkan mataku. “hehehe, aniya, sepertinya aku harus ke ruang make up, annyeong.” mir segera berlari ke ruang make up menghindari kemarahanku. “hahahahahaha” terdengar suara tawa yang lain, sungguh memalukan, AWAS KAU MIR!

 

~author POV~

Pukul 11.00 acara wawancara itu selesai, tapi mereka tetap di station SBS untuk mempersiapkan SBS inkigayo yang akan di mulai pukul 14.00. mereka menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk latihan, saat jam makan siang mereka masih sibuk latihan, ji yeon pergi keluar membelikan makan siang untuk mereka, saat ji yeon kembali ke station membawa makanan krystal dengan sengaja menyambarnya sehingga semua makanan yang di bawa ji yeon jatuh ke lantai. “makanya jalan hati2, untung makanannya tidak tumpah di bajuku.” Ujar krystal dan menyepak makanan yang terjatuh.

 

~ji yeon POV~

makanya jalan hati2, untung makanannya tidak tumpah di bajuku.” Ujar krystal dan menyepak makanan yang terjatuh. Aku menatap ke arahnya dan di balas dengan tatapan sinis. Ada apa dengan yeoja ini? Huh! Tenang ji yeon, tenang. “mianhe.” Ujarku, dan kemudian membersihkan makanan yang jatuh. “ji yeon~aa gwenchana?” lee joon oppa menghampiriku. “ne.” sahutku sambil terus membersihkan makanan2 itu. “sudah biar office boy saja yang membersihkannya.” Ujar doo joon oppa. “andwae, dia yang menjatuhkannya, jadi dia yang harus membersihkannya.” Ujar krystal ketus. “gwenchana, aku akan membersihkannya.” Kataku. “apa urusanmu?! Memang office boy kau yang menggajinya?! Heoh?!” kata junhyung oppa ketus pada krystal. “biar ku panggilkan OB nya.” Ujar mir. “ini, bersihkan tanganmu.” Kini cheondung sudah berdiri di hadapanku dan memberikan tissue. “gomawo.” Sahutku meraih tissue itu dan mengelap tanganku, krystal terlihat kesal dan pergi meninggalkan kami dengan wajah masam.

 

~author POV~

Sampai acara SBS inkigayo selesai krystal mesih terus memandang sinis pada ji yeon, membuat ji yeon benar2 merasa tidak nyaman. “sudahlah tidak usah pikirkan yeoja jelek itu.” Ujar IU pada ji yeon. “ne..” sahut ji yeon tersenyum. “kajja,” ujar cheondung pada ji yeon dan menghampiri ji yeon dan IU setelah selesai ganti baju. “ne, annyeong IU~aa” sahut ji yeon. “changkaman” ujar IU. “waeyo?” sahut cheondung dan ji yeon. “sebentar malam seo in young eonni mengadakan pesta di rumahnya dan dia memintaku untuk mengundang teman2ku juga, apa kalian bisa datang?” jelas IU. Cheondung terlihat sedang memikirkan tawaran IU. “Cheondung oppa..? ne? datang ya…” bujuk IU. “uhmm,, ne, aku akan datang.” Sahut cheondung tersenyum. “ji yeon~aa.. datang ya..” bujuk IU pada ji yeon. “ne,” sahut ji yeon. “gurae, sampai ketemu sebentar malam ya, annyeong…” ujar IU. IU juga mengundang lee joon, jun hyung, doo joon, dongho dan mir.

 

~ji yeon POV~

Aku dan cheondung berjalan menuju tempat parkir untuk pulang ke apartemen cheondung, langkahku terhenti saat mengingat adikku yang sekarang terbaring di rumah sakit karena penyakitnya, ne, dialah orang yang membuatku tekun bekerja agar mendapat banyak uang untuk pengobatannya, aku putuskan untuk menjenguknya hari ini lagi pula schedule cheondung hari ini sudah selesai jadi aku bebas. “cheondung~aa.” Ujarku.

ne?”

boleh aku pergi sebentar? aku ada sedikit urusan.”

uhm, ne, pergilah, tapi kau pulang sebelum jam 7, soalnya kita harus pergi ke pestanya seo in young noona.”

ne, annyeong..” aku segera berlari dan mencari taksi untuk segera ke rumah sakit.

 

@Rumah sakit

Backsound : yesung – it has to be you

 

~ji yeon POV~

Aku masuk ke ruangan tempat dongsaengku di rawat, kulihat dia terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan segala alat bantu agar dia tetap hidup karena penyakitnya telah menggerogoti tubuhnya, hatiku miris melihat hal ini, bulir2 hangat kini mengalir mulus di wajahku, dongsaengku, orang yang sangat ku sayangi terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit, rasanya sakit, sangat sakit harus melihatnya seperti itu, makanya aku terus bekerja keras agar mendapatkan banyak uang untuk pengobatan dongsaengku, agar dia cpat sembuh dan agar aku dpat melihat kembali senyumannya. Ku hapus air matakku dan mendekat padanya, “yeon mi~aa, kau akan baik2 saja, aku akan membuatmu kembali seperti dulu. Ne?” ujarku pada yeon mi yang masih menutup matanya, mata yang aku harap suatu saat nanti akan terbuka dan tersenyum padaku. Ku belai lembut rambutnya dan tersenyum padanya berharap dia membalas senyumanku. Cukup lama aku bersama dongsaengku, ku lihat jam di HP ku menunjukan pukul 05.30, aku teringat pesan cheondung dan bergegas untuk pulang, “aku pergi dulu ya, nanti aku datang lagi. Annyeong.” ujarku pada yeon mi. aku berjalan menuju halte bus, piip, piip, terdengar suara klakson mobil dari belakangku, spontan aku melirik kea rah bunyi klakson mobil itu dan ternyata orang yyang mengemudikan mobil itu adalah IU. “ji yeon~aa, kau mau kemana?” Tanya IU keluar dari mobilnya. “aku mau ke apartemen cheondung untuk siap2 ke pesta sebentar, kau sendiri mau ke mana? Bukannya kau juga akan ke pestanya seo in young?” tanyaku heran. “aku mau bertemu denganmu.”

bertemu denganku?”

 

~Author POV~

ne, aku mau mengajakmu ke belanja gaun dan ke salon.” Sahut IU.

ne??” Tanya ji yeon heran.

waeyo? Kita kan harus tampil cantik di pesta itu. Kajja.” IU menarik ji yeon masuk ke dalam mobilnya dan melaju ke beberapa butik untuk mebeli gaun. Setelah berkeliling beberapa butik langganan IU akhirnya mereka menemukan gaun yang pas. Ji yeon mendapatkan gaun di atas lutut berwarna ungu dengan beberapa aksen perak membuatnya terlihat anggun, sedangkan IU memili gaun berwarna putih dengan corak pink membuatnya terlihat manis, setelah mendapatkan gaun yang pas, mereka pergi ke salon untuk mempercantik diri. Ji yeon menatap dirinya di depan kaca setelah di dandani, matanya memandangi dirinya yang di dalam kaca dari ujung kaki sampai kepala. ‘apa ini aku?’ batinnya tak percaya karena memang selama ini dia jarang sekali berdandan seperti itu. “wuah.. yeoppo.” Seru IU dan beberapa pelayan di salon itu. IU juga terlihat manis, mereka berdua terlihat begitu sempurna, penampilan ji yeon semakin sempurna di tambah dengan high hells perak berpita ungu yang menghiasi kaki indahnya. IU mengantarkan ji yeon ke apartemen cheondung, setelah selasai mendandani ji yeon. “ji yeon~aa, kau berangkat dengan cheondung ya, aku mau menjemput dongho soalnya katanya mobilnya sedang di pakai oleh Kevin jadi dia memintaku untuk menjemputnya. Annyeong.” ujar IU menggas mobilnya. Ji yeon pun masuk ke apartemen.

 

~cheondung POV~

Aigoo! Ji yeon ke mana sih? Setengah jam lagi pestanya akan di mulai, tapi dia belum pulang juga. Huh. Klek, pintu apartemenku terbuka aku menoleh ke arah pintu mataku segera tertuju pada yeoja yang sedang berdiri di depan pintu.

Backsound : taru – kasio (ost. My princess)

Aku menatap yeoja yang sedang berdiri di depan pintu apartemenku dari ujung kaki sampai ujung rambutnya, yeoppo. Kenapa ji yeon terlihat sangat cantik malam ini? Aku tersadar dari lamunanku dan segera mengalihkan pandanganku darinya, agar dia tidak salah paham. “kau dari mana saja heoh? Setengah jam lagi pestanya di mulai.” Ujarku.

mian, sebenarnya aku sudah mau pulang sejak tadi sore tapi di jalan aku bertemu IU, dia mengajakku membeli gaun dan ke salon, jadinya aku pulang jam segini.” Jelasnya. “lalu,, mana IU?” tanyaku mengalihkan pembicaraan. “dia sudah pergi, katanya dia mau menjemput dongho.”

uhmm..”

oh ya, bagaimana penampilanku?” tanyanya tersenyum lebar sambil berjalan menghampiriku. Deg, kenapa dia bertanya seperti itu? Aigoo. “memangnya ada apa dengan penampilanmu?” aku pura2 cuek. “mwo? Memangnya tak ada yang berbeda?” tanyanya heran dengan tampang lucu. Hahaha. “ani..” jawabanku membuatnya mengmbungkan pipinya. “kajja, pestanya akn segera di mulai.” Aku berjalan mendahuluinya keluar apartemen. Kami segera melaju ke pesta seo in young.

 

~author POV~

Sementara itu di kediaman seo in young tempat pesta akn di langsungkan sudah banyak orang yang datang, IU yang sudah sampai 10 menit yang lalu mencari-cari ji yeon dan cheondung yang belum datang juga padahal pestanya sudah di mulai. “aigoo, mereka kemana sih?” gerutu IU. 15 menit kemudian, Ji yeon dan cheondung pun sampai di halaman rumah seo in young, “aih, sepertinya kita sudah terlambat.” Ujar ji yeon turun dari mobil. “kajja kita masuk, lagi pula kita hanya trlambat 15 menit kok.” Ajak cheondung menggenggam tangan ji yeon dan menariknya masuk ke dalam rumah seo in young. Saat ji yeon dan cheondung masuk terlihat semua mata memandang kea rah mereka, terang saja, mereka sudah terlambat jadi ketika datang maka semua orang memandang mereka, terlebih pada tangan cheondung yang menggenggam tangan ji yeon, apalagi ji yeon malam itu terlihat sangat cantik, krystal yang juga hadir di acara itu memandang kesal pada ji yeon, “cheondung~aa” ji yeon terlihat khawatir. “tenanglah, di sini tak ada wartawan jadi tak mungkin akan tersebar berita yang tidak2.” Ujar cheondung, ne, ji yeon takut kalau nantinya akan bermunculan gossip yang tidak benar tentang cheondung dan managernya *ji yeon masudnya..*, IU dan yang lain juga melihat kedatangan cheondung dan ji yeon. Terlihat IU melengkungkan senyuman di bibirnya saat melihat cheondung datang bersama ji yeon dengan menggenggam tangan ji yeon. “yeoppo.” Seru mir dan dongho bersamaan. “ne, ji yeon sangat cantik.” Ujar junhyung. “dia terlihat anggun malam ini” sambung doo joon. “sempurna.” Hanya satu kata itu yang bisa keluar dari mulut lee joon yang tidak mengalihkan pandangannya dari ji yeon. Cheondung tetap tenang berjalan kea rah IU dan yang lain dengan masih menggenggam tangan ji yeon. ‘yeah, berhasil!’ batin IU.

 

~krystal POV~

ISH!! Apa-apan ini?! Beraninya yeoja itu. AWAS kau park ji yeon!

 

~author POV

Di tengah2 pesta saat ji yeon asik mengobrol dengan cheondung, IU dan yang lainnya, krystal pura menabrak ji yeon dan sengaja menumpahkan minuman ke gaun ji yeon. “eh, mian.” Ujar krystal dengan senyum mengesalkan. “ne, gwenchana.” Sahut ji yeon sambil membersihkan gaunnya. IU menatap kesal pada krystal yang terlihat jelas memang sengaja ingin menyakiti ji yeon. “cheondung~aa, bisa kita bicara..” ujar krystal menggandeng lengan cheondung dan menariknya menjauh dari ji yeon. Ji yeon hanya menatap kepergian cheondung bersama krystal. “sebaiknya aku pulang saja, gaunku sudah kotor.” Ujar ji yeon. “biar ku antar. Kajja” doo joon memakaikan jasnya pada ji yeon, agar ji yeon tidak malu karena gaunnya dan merangkul bahu ji yeon pergi dari pesta itu.

 

~cheondung POV~

Saat krystal sedang bicara padaku mataku malah tertuju pada ji yeon yang tengah di rangkul doo joon. Kenapa dia seperti itu?! HUH! Kenapa doo joon hyung membawanya. ISSH! Baru ku tinggal sebentar mereka sudah macam2 dengan ji yeon, ini semua gara2 krystal, dia membuatku jau dari ji yeon! Dengan kesal aku meninggalkan krystal yang masih asik berbicara.

 

~ji yeon POV~

Akhirnya aku pulang duluan dengan di antar doo joon oppa. “oppa, aku masuk dulu ya, gomawo.” Ujarku turun dari mobil. “ne, istirahatlah.” Sahut doo joon oppa. “ne, annyeong..” aku pun masuk ke apartemen cheondung dan segera ganti baju lalu membersihkan gaun yang kotor. “aih, sepertinya minumannya sudah kering dan menjadi noda.” Keluhku mebersihkan gaun itu dengan sabun.

Klek, ku dengar pintu apartemen terbuka, siapa itu? apa itu cheondung? Apa dia juga pulang lebih awal?

 

TBC 

author comeback.. :-* #GUBRAK*gayanya thor,thor.. -,-* giman? baguskah? gajekah? comment yahhhhhhhhhh

May I love you part 1

May I love you part 1

 

Author : choi hee young

Genre : mix

Length : chaptered

Main Cast :

Ji yeon T-ara

Cheondung MBLAQ

Lee joon MBLAQ

Dongho U-kiss

Doo joon BEAST

IU

other cast :

Sandara park 2NE1

Mir MBLAQ

junhyung BEAST

 

 

~ji yeon POV~

Wuahh… cuaca yang pas buat jalan2, yahh hitung2 segarin pikiran. Jujur, aku pusing memikirkan hidupku ini. Oh ya, namaku park ji yeon umurku 19 sekarang ini aku hanya tinggal berdua dengan adikku karena orang tua ku sudah meniggal sewaktu aku lulus SMA, hufftt sekarang ini aku benar2 pusing karena adikku sedang sakit dan aku benar2 butuh uang yang banyak untuk biaya pengobatan adikku. Tak apalah, dia adalah satu2nya orang yang kumiliki sekarang.

 

——————–

~cheondung POV~

Aku yakin sekarang pasti sudah sangat siang, bodo’ amatlah aku benar2 mengantuk gara2 harus shooting semalam suntuk, aku menggeliat mempernyaman posisi tidurku. “YA! Kau benar2 pemalas! Cepat bagun!” suara cempreng dara noona terdengar jelas di telingaku. “uhhhh.. aku masih ngantuk noona..” aku menutupi wajahku dengan selimut. “MWO?! Dasar pemalas! Ayo bangun..” dara noona menarik selimutku. “jebal noona~aa..” aku memohon berharap dara noona mengerti kelelahanku.

andweyo! Hari ini kau ada pemotretan.”

arayo.. changkamanyo noona~aa”

aish! Palliyo.. kau bisa terlambat.” Katanya “ji yeon~aa sepertinya kau akan bekerja keras” lanjutnya, membuatku bingung, ji yeon? Apa noona sedang menelpon?.. ku putuskan untuk bangun dari pada noona semakin menjadi-jadi. MWO? Siapa yeoja ini? Pandanganku lansung tertuju pada yeoja yang berdiri di samping dara noona. “nugusaeyo?” tanyaku penasaran. “oh, ini ji yeon manager barumu, semenjak managermu mengundurkan diri aku menjadi kerpotan mengurusi semua schedule mu aku kan juga harus menyelesaikan album comeback ku dengan 2NE1. Ji yeon, ini cheondung dongsaeng ku, ku harap kau betah menjadi manager orang seperti dia ya..” jelas dara noona panjang lebar membuat mataku tebelalak. “MWO? Tapi kan.. noona~aa.. aku kan bisa pakai manager dari MBLAQ..” rengekku aku paling tidak suka noona mengambil keputusan sendiri seperti ini. “YA! Neo, pabo namja heoh? Kau kan sekarang sedang dalam promosi solo mu.” Kata noona sambil menghadiahkan jitakan di kepalaku. “noona~aa apayo..” ringgis ku sambil mengelus-ngelus kepalaku. “sudahlah, aku pergi dulu chae rin sudah menugguku. Ji yeon~aa yang sabar ya menghadapi dongsaeng ku yang malas ini. hwaiting!” kata noona sambil mengepalkan kedua tangannya dan diangkat ke atas, pada yeoja di sampingku. Aku bergegas mandi untuk pergi ke studio pemotretan.

 

~ji yeon POV~

Dasar namja pemalas apartemen ini benar2 seperti kapal pecah. Lebih baik ku bereskan saja. Huftt selesai juga. kek.. pintu kamar mandi terbuka, rupanya namja itu sudah selesai. “kau yang lakukan semua ini?” tanyanya melihat sekeliling apartemennya yang sudah kubuat rapih. “uhm, kau ini benar2 malas mebereskan apartemen saja tidak bisa, ckckckck.” Kata2 itu keluar dengan lancar dari bibirku. “mworagoyo? Aish! Jjinjja!”

 

~cheondung POV~

mworagoyo? Aish! Jjinjja!” yeoja ini benar2 membuatku geram. Aish!! dara noona tenyata memilih orang sama persis sepertinya. Ugh! “YA! Kenapa kau diam saja? Kau sedang memikirkan kemalasanmu? Heoh?” kata ji yeon enteng.

YAH! Shikkireo. Dasar yeoja cerewet!”

ya! Lebih baik cerewet dari pada malas sepertimu.”

YA!”

sudahlah palli ganti bajumu, kau sudah terlambat pergi ke pemotretan.” Katanya sambil berjalan keluar. ‘AISH! Sekarang bukan hanya satu Dara noona di hidupku! Pasti akan sangat menyebalkan’ batinku mengacak rambutku.

 

~ji yeon POV~

akhirnya cheondung keluar dengan baju yang sudah diganti. “huh lama sekali” gerutuku pelan. “mwo?” aih, dia mendengarnya. “a..” belum sempat aku menjawab dia sudah memmotong “kajja, dasar cerewet.” Dia berjalan mendahuluiku masuk kedalam mobil. Huh, kalau bukan karena aku harus membiayai pengobatan adikku yang mahal itu aku tidak akan mau jadi managernya, pantas saja manager lamanya mengundur kan diri, orangnya sangat menyebalkan. Kami pun sampai di tempat pemotretan dan benar saja kami terlambat para kru terlihat sudah siap dengan segala peralatan. “ya, cheondung~aa..” seorang namja tampan menghampiri kami, tunggu itu kan, teman satu groupnya cheondung namanya.. uhmm lee joon! Ne? wuah dia lebih tampan jika di lihat langsung. Hihihi.. lumayan buat cuci mata sambil menunggu cheondung pemotretan. Hahaha…

 

~author POV~

uhm ne..” cheondung menjawab sapaan lee joon.

ya, kau tahu kau sudah terlambat sejam.”

ne, arayo..”

huh, kau ini. Pasti kau ketiduran lagi iya kan?”

hehehe, hyung kok tau?” kata thunder cengengesan.

tentu saja, kau kan selalu seperti itu. Huuhh.” Jawab lee joon sambil menghadiah kan jitakan di kepala thunder. “auh, apayo hyung..” thunder meringgis sambil mengelus kepalanya yang sudah dapat dua jitakan hari ini. “eh, siapa yeoja ini?” Tanya lee joon. “oh, ini ji yeon manager baruku.” Jawab thunder. “annyeonghasaeyo.. ji yeon imnida.” Sapa ji yeon tersenyum pada lee joon sambil membungkukan badannya.

wuah, neomu kyeopta..” seru lee joon sambil mencubit pipi ji yeon, yang terang saja membuat ji yeon sepeti melayang ke langit ke tujuh. “gamsahamnida..” sahut ji yeon sambil memegangi pipinya. “oh ya lee joon imnida.. berapa umurmu?” ujar lee joon.

19 tahun.”

berarti aku lebih tua darimu, panggil aku oppa, ne?”

ne..” jawab ji yeon sambil melayangkan senyuman indahnya lagi.

 

~cheondung POV~

Aih, ada apa dengan yeoja ini dia menjadi pemalu di depan lee joon hyung? Hhh.. yeoja cerewet seperti dia bisa memiliki ekspresi seperti itu? Ckckckck.. membuat perutku geli saja. Hahaha..

 

——————–

~ji yeon POV~

Huft akhirnya waktu istirahat tiba juga.. aku melangkah keluar gedung pemotretan itu bersama namja pemalas ini, ne, cheondung. “hey nona cerewet, apa kau menyukai lee joon hyung?”

MWO?” ada apa dengan namja ini kenapa tiba2 mananyakan hal ini? “ya, kenapa kau menanyakan hal itu, sungguh tidak penting.” Kataku memajukan bibirku beberapa senti.

aniyo, hanya saja tadi ekspresimu berubah saat bicara dengan lee joon hyung, kau menjadi pemalu padahalkan kau sangat cerewet. Hhh.. aku tidak menyangka yeoja cerewet sepertimu bisa menjadi pemalu. hahahahahaha” Katanya dengan wajah yang menyebalkan. “mworagoyo?” aish menyebalkan sekali

aku bilang cerewet, selain cerewet ternyata kau tuli juga ya? Hahahahaha” katanya tertawa puas. “YA!” kataku sambil memukul pundaknya. “auh, wae? Benarkan kataku? Hahahaha” katanya yang masih menertawaiku dan sekarang tawanya lebih menjadi-jadi. HUH!

 

~cheondung POV~

hahahahahahaha..” aku terus tertawa puas karena bisa meledeki ji yeon hahaha wajahnya sangat lucu sewaktu marah. “cheondung~aa” panggil beberapa namja dari belakangku yang otomatis menghentikan tawaku, aku segera menoleh dan ternyata itu.. “ya, doojoon hyung, junhyung hyung, lee joon hyung, mir, dongho?” mereka berlima menghampiriku dan ji yeon. “doo joon hyung, junhyung hyung kenapa kalian ada di sini?” Tanya ku heran melihat member B2ST berkeliaran di gedung ini. “kami ada pemotretan dengan dongho dan mir untuk sebuah CF. kau mau kemana?” jawab doo joon hyung. “aku mau pergi makan siang.”

wah kebetulan kami juga mau makan siang kita pergi sama-sama saja hyung.” Ajak mir, maknae kami di MBLAQ.

uhm, baiklah.”

kajja…” ajak junhyung hyung.

Kami bertujuh pun pergi keluar untuk makan siang.

 

@cafe

 

~author POV~

oh ya hyung, siapa yeoja ini?” Tanya dongho pada cheondung. “oh ini ji yeon manager baruku.” Jawab cheondung sambil meminum segelas juice. “annyeonghasaeyo ji yeon imnida, banggapseumnida..” sapa ji yeon ramah sambil mengembangkan senyuman manis di bibir mungilnya itu “wuah, neomu yeopo.” Seru dongho dan mir bersamaan. “gamsahamnida..” jawab ji yeon sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “wuah dongho, mir tumben hari ini penglihatan kalian benar. Annyeong ji yeon, doo joon imnida..” sapa doo joon lembut yang dibalas senyuman indah dari ji yeon. “annyeong, junhyung imnida” sapa junhyung tak kalah lembutnya dengan doo joon. “eh, dongho imnida, banggapseumnida” dongho ikut memperkenalkan diri. “annyeong, mir imnida.” Mir pun tak mau kalah. “hyung kenapa kau tidak menyapa ji yeon?” Tanya mir pada lee joon. “aku sudah berkenalan dengannya tadi sebelum dia bertemu kalian, iyakan ji yeon?” Tanya lee joon sembari mengedipkan salah satu matanya. “oh,, ne lee joon oppa.” Jawab ji yeon sedikit malu. “mwo? Oppa?” seru ke empat namja itu. “ne, oppa. Wae? Dia kan lebih muda dariku 2 tahun.” Jawab lee joon. “gureom, panggil aku oppa juga ya?” kata doo joon dan junhyung bersamaan. “n.. ne oppadeul” jawab ji yeon dengan senyuman khasnya. “kalau kau beda 2 tahun dengan lee joon hyung berarti kita seumuran..” ujar mir. “apa aku harus memanggilmu noona? Kau lebih tua dariku.” Dongho angkat bicara. “mwo? Noona?” Tanya ji yeon.

ne,, noona. Kau kan lebih tua setahun dariku.”

uhmm, terserah kau saja.”

bailklah ji yeon noona.” Sahut dongho manja.

noona? Hhh.. kau cocok juga di panggil noona, kau sama cerewetnya dengan dara noona. Hahaha.” Cheondung yang dari tadi diam saja angkat bicara. “mwo? Jangan mengatakan aku cerewet lagi, dasar pemalas!” sahut ji yeon kesal.

ya!”

wae?”

aish, dasar cerewet.” Kata cheondung, ji yeon mengerucutkan bibirnya dan memalingkan wajahnya dari cheondung. “hahahahahahahaha” kelima namja tadi hanya bisa tertawa melihat ji yeon dan cheondung.

 

~ji yeon POV~

Aish! Cheondung benar2 menyebalkan berani2nya dia mengatakanku cerewet dihadapan namja2 ini. Ugh! “cheondung oppa” terdengar suara seorang yeoja memanggil cheondung. Kami semua segera menoleh ke asal suara. Siapa yeoja itu? Apa dia yeojachingu nya cheondung? “oppa, ternyata kau di sini. Eh, kau juga bersama yang lain ya. Annyeong…” sapa yeoja itu pada kelima namja itu. “ne.. duduklah.” Jawab cheondung mempersilahkannya duduk di tempat duduk kosong yang berada di dekatku. “oppa siapa yeoja ini?” Tanya yeoja manis ini.

dia ji yeon manager baruku.”

annyeonghasaeyo ji yeon imnida..” sapaku pada yeoja itu.

annyeong, IU imnida banggapseumnida..” katanya balik menyapa dengan ramah. “huft.. kupikir dia yeojachingumu. Oppa kapan sih kau mengenalkan yeojachingumu padaku?” kata IU. Jadi dia bukan yeojachingu nya cheondung? “ya~ kalau aku sudah punya yeojachingu pasti kukenalkan padamu kok.” Jawab cheondung. “huh, kau payah sekali oppa, lihat doo joon oppa, lee joon oppa, junhyung oppa, mir dan dongho mereka sudah punya yeojachingu, masa’ kau tidak punya sih? Ckckck.” Kata IU sambil menggeleng-gelengkan kapalanya. “ANIYO, aku belum punya yeojachingu kok.” Jawab doo joon, junhyung, lee joon, mir dan dongho bersamaan. “ada apa dengan kalian? Ekspresi kalian sangat lucu. Hahahaha” sahut IU sambil menertawai tingkah kelima namja itu, memang tingkah mereka lucu aku saja tidak bisa menahan tawaku begitu pun dengan cheondung. “hehehe..” mereka hanya menyengir. Kami pun melanjutkan makan sambil di selingi beberapa candaan. Selesai makan kami kembali ke tempat pemotretan yang tadi. “oppa, aku ikut ya? Lagi pula hari ini aku tidak ada acara. Hitung2 menemani ji yeon menuggu kau selesai pemotretan. Yaa?” bujuk IU. “ne, kajja.”

 

@tempat pemotretan

 

~IU POV~

Sambil menuggu cheondung oppa selesai pemotretan aku mengobrol dengan ji yeon, orangnya sangat asik di ajak mengobrol, dia juga sangat baik dan ramah, ji yeon juga cantik ku rasa aku baru saja mendapat ide untuk mendekatkan ji yeon dan cheondung oppa, ku rasa ji yeon cocok menjadi yeojachingu cheondung oppa, aku yakin cheondung oppa juga menyukainya, aku saja sebagai yeoja mengatakan dia cantik pasti cheondung oppa juga berpikir demikian. Akhirnya pemotretan cheondung oppa selesai juga bersamaan dengan pemotretan lee joon oppa, doo joon oppa, junhyung oppa, mir dan dongho. Kami berjalan keluar gedung. “ya ampun, hpku ketinggalan di dalam.” Seru ji yeon menepuk jidatnya. “cepatlah ambil sebelum ruangannya di kunci, oppa temanilah ji yeon mengambil hpnya kasian kan kalau dia jalan sendiri.” Kataku pada cheondung oppa. “ne, kajja.” Sahut cheondung oppa, mereka berdua pun pergi kedalam untuk mengambil hp ji yeon. “YA! Jangan berani2 mendekati ji yeon araseo?” kataku memandang tajam pada kelima namja ini. “apa maksudmu? Mmgnya aku terlihat mendekatinya heoh?” ujar mir. “tentu saja, tingkah kalian berlima di café tadi sangat menunjukan kalau kalian berusaha mendekati ji yeon.”

lalu kenapa kalau kami mendekati ji yeon?” Tanya junhyung oppa.

andwae! Ji yeon itu akan menjadi yeojachingu cheondung oppa, jadi jangan mendekatinya.”

mwo? Yeojachingu?” seru kelima namja itu.

ne, aku ingin ji yeon menjadi yeojachingu cheondung oppa. Dan aku akan berusaha agar mereka semakin dekat.” Jelasku pada mereka agar tidak mendekati ji yeon.

“….” Mereka hanya terdiam dan berarti mereka mengerti. Baguslah. Beberapa saat kemudian ji yeon dan cheondung oppa keluar. “bagaimana? Hp mu ada?” tanyaku pada ji yeon

ne..”

kajja, kita pulang.” Ajak cheondung oppa.

uhm kajja.” Kami semua pulang ke rumah masing2.

 

~ji yeon POV~

Kami pun pulang. Ne, akupulang kerumah cheondung karena aku managernya yang harus memanage semuanya karena namja ini sungguh pemalas makanya noonanya benar2 kerepotan mengurusnya. Aku segera merebahkan tubuhku di kasur. Huuftt hari ini cukup melelahkan.

 

Keesokan harinya…

 

~cheondung POV~

hoaammmmmm” ughhh.. aku merenggangkan badanku kemarin aku sangat capek. eh, suara apa itu dari dapur? Aku berjalan kea rah dapur dan mendapati ji yeon sedang memasak. Dia yang menyadariku sudah berdiri di belakangnya.. “tumben kau bangun pagi..” katanya sambil terus melakukan pekerjaannya.

memangnya Cuma kau saja yang bisa bangun pagi? Heoh?”

ne, ne ara.. duduklah makanannya sudah siap.”

Kami sarapan bersama, masakannya enak.. “uhm, cerewet2 begini ternyata masakanmu enak juga..”

huh, bilang saja kalau kau takut kehilangan sarapanmu..” mwo? Padahal aku benar2 memujinya…

hehehe,,,” aku hanya nyengir. Selesai sarapan kami berangkat ke kantor J.tune, ji yeon keluar dari kamarnya dan sudah siap pergi, kulihat dia memakai setelan jeans, kaus, jaket jeans dan sepatu kets nya, aku jadi dapat ide untuk mengerjainya. “ini, pakai ini.” aku menyodorkan sepasang high hells yang warnanya senada dengan pakaian ji yeon. “MWO?” matanya membelalak, hahahaha dia pasti akan sulit berjalan memakai high hells ini karena dari awal kulihat dia hanya memakai sepatu datar saja. Hahahahaha. “shireo.” Runggutnya. “wae? Kau itu adalah managerku, jadi kau harus tampil dengan rapih.” Ujarku. “begini sudah rapih kok.” Sahutnya. “sudah pakai saja, kalau pakai ini pasti akan lebih baik.” Kataku. “tapi aku…. AISH! Kau ini menyebalkan sekali.” Ji yeon mengambil high hells yang di tanganku dan memakainya dengan terpaksa, setelah memakainya dia berdiri dengan hati-hati. “PUAS?! Heoh?!” katanya kesal. Hahahahahaha “uhum. kajja.” Aku berjalan mendahuluinya. “palli..” ledekku, ji yeon berjalan sangat pelan dan hati-hati, terang saja itu kan high hells dara noona yang tingginya selangit *buseetttt.. tinggi amat jeng#abaikan* “changkaman..” kata ji yeon manyun. “hahahahaha, kau ini perempuan atau apa sih? Pakai high hells saja tidak bisa, hahahaha” aku tertawa puas.

 

~ji yeon POV~

AISH! Awas kau cheondung! Aku bejalan pelan-pelan, karena high hellsnya sangat tinggi, apa dara noona tidak pegal pakai high hells setinggi ini? Kalau yang tingginya hanya 7 centi aku masih bisa pakai. Huh! Cheondung membuat susah saja! Kami sampai di kantor j.tune. aku menunggu cheondung yang sedang menemui direktur choi di koridor kantor sambil memandang keluar dari dinding kaca. “ji yeon~aa” suara lee joon oppa membuyarkan lamunanku. “ne?” spontan aku menoleh dan keseimbanganku hilang karena memakai high hells yang 15 centi ini, dan brukk. “auh..” ringgisku, aku terjatuh. “gwenchana?” Tanya lee joon oppa. “ne..” sahutku. “ayo ku bantu..” lee joon oppa membantuku berdiri dangan memapahku.

 

~author POV~

lee joon hyung.” Mir memanggil lee joon yang sedang memapah ji yeon. “hyung, kau sedang apa? Kenapa kau merangkul ji yeon? Heoh?” Tanya mir. “aku membantunya berdiri tadi dia jatuh.” Jelas lee joon. “jeongmal? Ji yeon~aa gwenchana?” Tanya mir pada ji yeon yang berusaha menyeimbangkan tubuhnya agar dapat berdiri. “ne, nan gwenchana.” Sahut ji yeon.

 

~cheondung POV~

Aku sudah selesai bertemu dengan direktur choi dan segera menemui ji yeon di koridor, kulihat dia sedang mengobrol dengan lee joon dan mir, dia selalu tersenyum dan sesekali tertawa dengan lee joon dan mir. Yeoja itu benar2 mirip dengan dara noona, kalau di hadapan orang lain selalu tersenyum dan tertawa tapi kalau denganku selalu memarahiku. Huh! “hyung, mir, kalian di panggil direktur choi.” Ujarku pada mereka yang masih asik mengobrol dengan ji yeon. “ne. annyeong ji yeon, sampai ketemu sebentar malam ya..” lee joon dan mir pergi menemui direktur choi. “ne, annyeong.” sahut ji yeon. “kau mau kemana sebentar malam bersama mereka berdua?” Tanya ku penasaran. “jalan-jalan, bukan hanya dengan mereka berdua kok tapi juga dengan doo joon oppa, junhyung oppa dan dongho. Wae?” jelas ji yeon. Aih, mereka mengajak ji yeon jalan2 tanpa aku?! AISH! Mereka cari masalah ya?! HUH! “ani..” sahutku. “o’ iya. 2 jam lagi Kau harus tampil di reality show KBS sampai jam 5 sore.” Ujar ji yeon melirik ke jam tangannya. “ne, kajja.” Aku dan Ji yeon segera menuju station KBS.

 

@station KBS

 

~ji yeon POV~

Aku memperhatikan cheondung dari belakang panggung reality show di station KBS, namja itu, kalau di depan orang banyak sungguh baik, tapi kalau padaku sangat menyebalkan, huh. Akhirnya acara itu selesai aku dan cheondung berjalan ke luar kantor station KBS. “cheondung~aa” seorang yeoja memanggil cheondung dari belakang, kami pun menoleh. Seorang yeoja cantik sedang berjalan menghampiri kami, yeoja itu,,, krystal f(x). “kau mau kemana?” Tanya krystal manja. “pulang.” Jawab cheondung singkat. “bersma yeoja ini?” Tanya krystal mengarahkan pandangannya padaku. “ne, wae?” sahut cheondung. “siapa yeoja ini?” krystal memandangiku dari ujung kaki sampai kepala membuatku sedikit tidak nyaman. “dia ji yeon manager baruku, kajja ji yeon~aa” kata cheondung membalikan badannya dan berjalan menuju mobilnya di tempat parkir. Sebelum aku membalikkan badanku aku melihat krystal menatapku dengan tatapan tajam. Aih, ada apa dengan yeoja ini. Aku segera berjalan menyusul cheondung. Tapi kenapa sikap cheondung padanya tidak seramah sikapnya pada IU? Dan yeoja itu kenapa memandangku seperti itu. Sudahlah….

 

~krystal POV~

AISH! Lihat saja nanti akan ku buat yeoja itu bernasib sama seperti managermu yang dulu cheondung~aa. Karena tak ada satupun yang boleh dekat2 dengan cheondung.

 

~author POV~

Ji yeon dan cheondung pulang ke apartemen cheondung, schedule cheondng hari ini tdk begitu padat jadi mereka sampai tepat pukul 6. Ji yeon segera mandi dan bersiap-siap karena lee joon dkk akan menjemputnya untuk jalan2 jam 7 malam.

 

~ji yeon POV~

Aku sudah selesai bersiap-siap, ku lirik jam tanganku, sekarang 10 menit lagi jam 7, gurae, aku keluar kamar dan mendapati cheondung sedang duduk di depan TV. “cheondung~aa aku mau pergi keluar bersama lee joon oppa dan yang lain.” Ujarku pada cheondung. “uhm..” sahutnya tanpa melirik ke arahku. Huh! Dasar namja aneh. “gurae, annyeong.” aku segera berlari keluar karena tadi dongho sudah menelponku katanya mereka sudah menunggu di tempat parkir.

Backsound : Na Na Na – mic pink (OST. Heading to the ground)

 

~cheondung POV~

cheondung~aa aku mau pergi keluar bersama lee joon oppa dan yang lain.” Ujar ji yeon. HUH! Bisa2 nya dia pergi dengan teman2ku tanpa aku. “uhm..” sahutku tanpa melirik ke arahnya untuk menyembunyikan tampang kesalku. “gurae, annyeong.” jiyeon segera berlari keluar. Aigoo! Aku mengacak rambutku. Apa yang akan mereka lakukan?. Aku terus berpikir tentang mereka yang mungkin sekarang sedang menuju club. Aku mondar mandir tidak jelas, terus memikirkan kalau2 terjadi sesuatu di antara mereka, ANDWAE!! ISH!! Terlintas di benakku lee joon hyung yang sedang berusaha mencium ji yeon, ANDWAE! Aku menggeleng keras kepalaku. Aigoo! Aku bisa gila kalau begini! Kenapa yeoja itu berlaku seperti ini?! Apa dia tidak berpikir apa yang bisa terjadi jika hanya dia sendiri yeoja di antara 5 namja pabbo itu?! HUH!

 

~ji yeon POV~

Aku segera menuju tempat parkir dan menuju 2 mobil sedan yang terparkir, yang satunya mobil lee joon oppa, dan satunya lagi mobil doo joon oppa, “ji yeon~aa, kau naik di sini saja..” teriak mir dari dalam mobil lee joon. “andwae, kau naik di sini saja ya..” ajak junhyung oppa yang bersandar di mobil doo joon oppa. Aih, aku jadi bingung. “sudah naik di sini saja noona, ne? rengek dongho menariku ke mobilnya yang ternyata terparkir di belakang mobil doo joon oppa. “YA!” tedengar suara teriakan dari lee joon oppa, doo joon oppa, junhyung oppa dan mir. “waeyo?” Tanya dongho dengan lugunya. “pokoknya ji yeon naik di sini titik.” Ujar mir. “andwae.” Sahut dongho menggandeng tanganku, iah, namja ini manja sekali hahahaha. “sudah, biarkan ji yeon yang memilih mau naik di mana.” Ujar doo joon oppa. “tumben kau bijaksana.” Celetuk lee joon oppa. “uhmm,,, aku naik di mobilnya dongho saja ya..” ujarku tak tahan melihat tampang memelas dongho. “yeay..” seru dongho menjulurkan lidah pada hyung2nya, hahahaha namja ini sangat lucu. “aish! Awas kau.” Runggut junhyung oppa dan mir kesal. Kami pun segera melaju ke club tempat mereka biasa berkumpul, ne, karena kalau ke tempat umum pasti mereka akan di kerumuni fans2nya. Kami telah sampai di club itu, “noona, tunggu ya,” ujar dongho, lalu dongho dari mobil dan membukakan pintu mobil untukku. “gomawo.” Ujarku. “kajja ji yeon~aa” mir datang dan menarik tanganku masuk ke dalam club. “YA! Jangan sembarangan menarik tangan orang!” terdengar suara teriakan dongho dari belakang. “HAHAHAHA” mir menjulurkan lidahnya pada dongho. “kalian ini lucu sekali.. hahahaha” ujarku. “kau senang bersama kami?” kata doo joon mensejajarkan langkahnya denganku dan mir. “tentu saja, setiap tingkah kalian bisa membuatku tertawa.” Sahutku tersenyum. “baguslah kalau kau bisa merasa seperti itu.” Ujar lee joon oppa yang sudah berdiri di samping mir. Kami masuk ke dalam club, di sana kami di berikan tempat khusus karena tempat itu merupakan tempat langganan mereka, kami mengobrol akrab dan sesekali bercanda. Aku benara2 merasa nyaman bersama mereka.

 

~lee joon, mir, donngho, doojoon, junhyung POV~

Yeoja ini benar2 menyenangkan, aku merasa nyaman bersamanya. Selain wajahnya yang cantik ternyata hatinya juga baik, beruntung sekali cheondung memiliki manager seperti ji yeon.

 

~cheondung POV~

Klek, aku mendengar pintu apartemen di buka, sepertinya ji yeon sudah pulang, aku segera berbaring di sofa depan TV pura2 tidur agar yeoja itu tidak berpikir kalau aku sedang menuggunya pulang *padahal sih iya hahahahaha* tap, tap kudengar langkah kakinya semakin mendekat, sepertinya dia sedang menuju ke arahku, aku tetap memejamkan mataku.

 

Backsound : 4minute – creating love (ost. Personal taste)

 

~ji yeon POV~

Aku membuka pintu apartemen, terdengar suara TV dari ruang tengah, kulihat cheondung sedang tertidur di sofa, aku melangkah pelan menuju ruang TV, setelah berdiri di depan cheondung aku jongkok di depan sofa menopang daguku dan memperhatikan wajahnya yang sedang tidur, namja ini tampan juga, tapi sangat mengesalkan. “kenapa kau begitu mengesalkan heoh?” ujarku memperdekat wajahku padanya dan….

TBC

gimana?

oh, ya, buat FF seoul in love, part selanjutnya nanti bakal di post seminggu lagi, author lagi mau fakum seminggu buat ulangan kenaikan. nantikan kelanjutannya seminggu lagi ya…. jangan bosen2 baca FF dariku yahh….. Chu~

my bodyguard is my yeojachingu

annyeong, ini FF pertamaku, mohon comment nya ya… don’t be silent reader araseo? hehehheheh

my bodyguard is my yeojachingu

cast:

ji yeon T-ara

thunder MBLAQ

lee joon MBLAQ

sandara park 2NE1

T.O.P Bigbang

doojoon BEAST

@rumah ji yeon dan TOP

huaa… I can do that oppa!!! Teriak ji yeon sembari menghampiri TOP oppa yang skrg sdah tngah mengarahkn anak pnah kearah ji yeon. “hya, jngan mengagetkanku sprt itu! Kata TOP yg kget dgn suara teriakan ji yeon, “ne, mianhe.. aku hnya trlalu sng” kta ji yeon smbil tersenyum manis, yg selalu dpat mmbuat TOP brhnti mrah pdanya. “mmgnya apa yang sdah dpat kau lakukan sehingga membuatmu segirang ini? tanya TOP penasaran. “aku sdh dpt melakukan gaya tendangan, sprt yang kau ajarkn pdaku kmrin” kta ji yeon dgn mta yg berbinar-binar, sjak ji yeon kecil TOP selalu mngajarkan ilmu bela diri padanya dan alhasil skrg ji yeon jago bnget taekwondo. “bnrkh, bsa kau lakukan sekali lagi? Kau bsa mempraktekkannya padaku.” Ujar TOP bersemangat. “Ne~ akn kulakukan, tpi kau jngan smpai mengerang kesakitan dgn tendanganku ini, hahahaha” kta ji yeon smbari mengambil ancang2 un/ melakukan tendangan tsb, tpi tiba2 “ting tong…” bel rumah mereka berbunyi, ji yeon segera membukakan pintu dan ternyata yang dtang ad/ doojoon, teman TOP yang dua thun lebih muda darinya dan setahun lbh tua dari ji yeon. “ah, doojon oppa. Ayo masuk, aku sedang latihan dengan TOP oppa, kau harus melihat bagaimana aku dapat menjatuhkannya dengan satu kali tendangan.” Ujar ji yeon dengan senyuman yang teramat manis yang mampu membuat doojoon tdk dpt mengalihkan pandangan terhadapnya. “kajja..” kata ji yeon semangat dan langsung menarik tangan doojoon menuju ruang latihannya dengan TOP. Beberapa jam kemudian…. Seusai latihan meraka bertiga terlihat sedang mengobrol dgn akrab. “aku ingin sekali mengukur kemampuanku dlm bidang bela diri..”ujar ji yeon. “maksudmu kau ingin mengikuti tournament taekwondo?” Tanya doojoon penasaran. “anyia” kata ji yeon smbil mnggelengkan kepalanya. “lalu?” Doojoon kembali bertanya. “aku juga binggung, bagaimana aku dpt mengukur kemampuanku tnpa harus mengikuti perlombaan, tpi aku terpikir bgaimn klau aku menjadi seorang bodyguard” kta ji yeon dgn mta berbinar-binar. “mwo?! Hahahahahahaha aku tdk yakin kau bsa mlkukannya” kata TOP merendahkan. “hya, aku bsa mlkukannya, jgn meremehkanku sprt ituuuuu” ji yeon menggerutu pda TOP. “benarkah?! Hahahahahahahaha” kta TOP tdk prcaya dn msih terus tertawa. “tentu saja!” kta ji yeon yg terlihat mulai kesal dgn TOP. “baik, baik, ap kau bsa membuktikannya?” kta TOP menantang. “NE! aku bisa.” Kta ji yeon pnuh keyakinan. “bagaimana kalau kau tidak bisa? Ap kau akn mengakui kekalahanmu?” kta2 TOP semakin menantang. “aku pasti bisa. Lalu bagaimana dnganmu? Jika aku bsa melakukannya, ap kau akn mengakui kehebatanku?” kta ji yeon yang balik menantang TOP. “baik, mari kita lihat bersama seberapa lama kau bisa tahan dgn profesi itu. Ap dlm stu blan kau bsa bertahan?” Kta TOP. “Ne, aku psti bsa bertahan slm 1 blan.” Kta ji yeon. “sepakat?” tnya TOP meyakinkan. “ne, sepakat.” Kta ji yeon yakin. “baiklah kau hrus mulai melakukannya minggu dpan.” Ujar TOP smbil mengambil air minum. “BAIK” ujar ji yeon yang sedari tadi terlihat sangat kesal pada TOP. “ap kau yakin mau melakukannya? Sebaiknya tarik kembali kata2mu tadi” kta doojoon khawatir. “tenanglah aku psti bsa mlkukannya, lagi pula aku tidak ingin di remehkan olehnya, itu sngat mengesalkn.” Kta ji yeon meyakinkan doojoon. “huuuhhhh, kau ini sungguh keras kepala yaaa?!” kta doojoon smbil mengacak2 rmbut ji yeon. Dn dib alas senyuman manis oleh ji yeon. “pokoknya kau jga hrus mmbntuku. Yaaaaaaaaaaaa??” bjuk ji yeon smbil merangkul tngan doojoon. “ne, aku pasti akn membantumu.” Kta doojoon lmbut di sertai senyuman indah.

EMPAT HARI KEMUDIAN…..

omo!! Bgaimna ini tiga hari lagiiiiiiiii… tpi aku blum mendapatkan kbar apapun dri suli” tiba2 “let me seeya lalala, love me hey yayaya” hp ji yeon berbunyi

Ji yeon: “halo suli, bgimana? Ap ad?”

Suli: “ne”

Ji yeon: “benarkahhh?!”

Suli: “ne, kau bsa memulainya bsk”

Ji yeon: “baiklahhhhhhhh, gomawo you’re my best of the best friend”

Tuuuutttttt

Suli: “halo, halo… ji yeon…”

Saking senengnya ji yeon lgsung mnutup telponnya tnpa pke kta penutup. Suli ad/ tman SMA ji yeon yg skrg bkrja di agensi artis YG Entertaiment.

Keesokan harinya….

Dirumah ji yeon sdg bersiap-siap untuk memulai pekerjaan barunya. “ji yeon ayo sarapan..” suara teriakan TOP terdengar dari ruang makan. “ne~” ji yeon segera trun untuk sarapan. “waahh.. kau rapih sekali, mau kmn kau?” Tanya TOP heran melihat ji yeon sudah sangat rapih. “ aku mau ke kantor YG Entertaiment.” Kta ji yeon smbil memakan sarapannya. “mau ap kau ke sna?” Tanya TOP heran. “ tentu saja memulai pekerjaan baruku sebagai BODYGUARD” ujar ji yeon dgn mknan yg msih terisi did lam mulutnya. “jadi kau mau menjadi bodyguard artis?” Tanya TOP smbil memberikan ji yeon segelas susu. “ne~ aku pergi dulu, byeee” kta ji yeon smbil mencium pipi TOP dn bergegas ke kantor YG Entertaiment.

@kantor YG Entertaiment

suli!!…” seru ji yeon. Lalu gadis manis yang berdiri di dpn meja resepsionis itu pun menghampiri ji yeon yang terlihat sangat bersemangat. “ji yeon ah… kau sdah dtg.. ayo ikut dgnku, akn ku perkenalkan kau dgn org itu.” Kata suli smbil mnarik tngan ji yeon, Mereka berdua pun pergi ke ruangan manager kim.

@ruangan manager kim

cheondung ah, mulai hari ini akn ad bodyguard un/mu” ujar manager kim. “ne, terserah padamu saja manager kim.” Ujar thunder acuh tak acuh. Tiba2 “tok, tok, tok” “permisi managerkim, orgnya sudah dating.” Ujar suli dgn sopan. “ne, suruh dy masuk” kata manager kim. Ji yeon pun masuk ke dalam ruangan manager kim “annyeonghasaeyo, park ji yeon imnida” kata ji yeon smbil memberi hormat. “cheondung, ini org yg akn mnjdi bodyguard mu” kta manager kim. “mwo?! Mksudmu org yng akn mnjagaku ad/ seorg wanita?!” kata thunder keheranan. “ne, dialah orgnya, kuharap kalian dpt bekerja sama. Baiklah sekarang aku harus pergi, ada urusan yg harus aku selesaikan.” Kata manager kim dn pergi meninggalkan ji yeon dan thunder. “dy selalu saja bersikap seenaknya. Aish..!” ujar thunder yang merasa kesal dgn manager kim, dn kemudian pergi begitu saja meninggalkan ji yeon, tpi ji yeon ttp mengejar thunder dan terus mengikutinya kemanapun ia pergi. “hya, ap yg kau lakukan?! Kau ini seperti hantu saja, mengikutiku kemanapun aku pergi. Jangan ikuti aku lagi.” Kata thunder kesal. “tapi akukn bodyguard mu. Jdi mau tidak mau aku harus terus ad d dktmu.” Kata ji yeon yang ttp brusha trsenyum walaupun dy sendiri mrsa lelah krna terus mengikuti thunder. “kau mau terus ad d dktku ap krna mnjdi bodyguard ku atu krna kau menyukaiku??” ujar thunder smbil mendekatkan wajahnya ke wajah ji yeon. “mwo?! Klau bukan krna pekerjaan aku juga tidak mau terus-terusan mengikutimu.” Kta ji yeon sambil menjauhkan wajahnya dari wajah thunder. “cheondung ah,..” terdengar suara lee joon, mir dan onew dari kejauhan, yang kemudian berjaln mndekati thunder dan ji yeon. “cheondung ah, sdg ap kau d sini? Siapa gadis ini?” Tanya onew penuh selidik, dan seperti biasa ji yeon melemparkan senyum indahnya dan sebelum thunder menjawab, mir langsung memotong pembicaraan. “waahhhhhhh senyumanmu indah sekaliiii….” Kta mir yg tidak mengerjapkan matanya selama beberapa detik. “cheondung ah, kau beruntung mempunyai pacar semanis dy, apa kau punya teman yg juga semanis wajahmu, bsa kau kenalkan padaku..” ujar onew yang lngsung di timpuki oleh mir dan lee joon. Thunder yang merasa kesal dgn yg d lakukan oleh teman2nya lngsng prig bgtu sja tnpa mngtakan appun, walaupun yg d ktkan oleh mir dn onew itu benar tpi thunder sdah trlnjur kesal dgn ji yeon. Krna melihat thunder yang sdah prgi, ji yeon meninggalkan onew, mir dan lee joon, dan lgsug mengejar thunder. “hya, tunguuuu..” teriak ji yeon smbil menyusul thunder. “wei? Teruskan saja yg kau lakukan.” Kta thunder yg ttp terus brjln. “aku kn bodyguard mu jadi aku harus ttp mngawasimu.” Ujar ji yeon yang berjalan d belakang thunder. “berhentilah!” ujar thunder “wei?” sahut ji yeon. “berhentilah menjadi bodyguard ku” kata thunder dgn wajah serius. “mwo?! Mn mngkin aku tidak bsa melakukannya.” Kta ji yeon kaget. “wei? Kenapa tdk bsa? Kau bsa melakukan pekerjaan yang lain.” Kta thunder. “pokoknya tidak bisa, aku harus ttp mnjdi bodyguard.” Kata ji yeon bersikeras. “tapi aku merasa sangat tergangu.” Kta thunder kesal. “beri aku waktu 1 bulan, hanya 1 bulan saja. Lalu setelah itu terserah padamu mau memecatku atau tidak.” Ujar ji yeon. “baik, tpi jika d hdpan banyak org, kau tdk boleh memperkenalkan dri sebagai bodyguard ku.” Ujar thunder. “wei?” Tanya ji yeon heran. “karena hal itu sangat memlukan, bagaiman mungkin seorang wanita menjadi bodyguard dari seorang pria.” Jelas thunder. “lalu aku harus bagaiman d hdapan banyak org?” Tanya ji yeon kebingungan, tpi thunder tidak menghiraukan pertanyaan ji yeon. “bsk kau harus berada d rmhku jm 10 pagi, skrg aku mau pulang. Jadi kau blh pulang.” Kata thunder sambil berjalan menuju mobilnya. “ne~ bsk tepat jam 10 pagi aku akn k rumahmu. Gomawo” ujar ji yeon sambil tersenyum indah sekali.

~rumah thunder~

ting,tong” bel rumah thunder berbunyi dan ia langsung membuka pintu rumahnya. “anneyeonghasaeyo, selamat pagi” sapa ji yeon penuh semangat. “kau?” thunder terluhat heran. “ne, aku tidak terlambat kan?” Tanya ji yeon dgn yakin. “baiklah, kajja. Hri ini aku harus ke kantor agensi.” Kata thunder sembari bergegas.

~kantor agensi YG Entertaiment~

Thunder sedang meeting bersama artis2 YG lainnya, sementara ji yeon menunggunya di rungan tempat dimana thunder berkumpul dengan teman2nya. “omo! Aku lupa memberitahu doojoon oppa kalau skrang aku sudah mulai bekerja” gumam ji yeon. Lalu dengan segera ji yeon mengambil hpnya dan langsung menelepon doojoon.

Doojoon: “halo.”

Ji yeon: “halo, doojoon oppa.”

Doojoon: “ji yeon ah. Ad apa?”

Ji yeon: “aku hanya ingin mmbritahu padamu kalau skrang aku sudah mulai bekerja sebagai bodyguard.”

Doojoon: “benarkah? D mana kau bekerja?”

Ji yeon: “di kantor agensi YG Ent.”

Doojoon: “jadi kau menjadi bodyguard seorang artis?”

Ji yeon: “ne.”

Doojoon: “kalau ada apa2 langsung telpon aku ya.”

Ji yeon: “ne”

Doojoon: “baiklah kalau begitu, jaga dirimu yaa..”

Ji yeon: “ne oppa, bye…”

Doojoon: “byeee…”

Beberapa menit kwmudian, Terdengar suara2 ribut dari luar yg sepertinya mengarah ke dalam ruangan dimana ji yeon berada, ternyata benar, suara2 itu berasal dari thunder dan teman2nya yang kemudian masuk ke dalam ruangan. “aigoo, kau?” mir terliaht heran saat membuka pintu dan ternyata ji yeon ad d dlm. “ne, aku sedang menunggu..” belum tersmbung perkataan ji yeon, mir langsung memotong “oh kau sedang menunggu cheondung yaa, cheondung ah, pacarmu sudah menunggumu.” Ujar mir pada thunder yang sudah berada d belakngnya. “oyaaaa, siapa namamu?” Tanya lee joon smbil mengulurkan tangn pd ji yeon. “ji yeon imnida.” Ji yeon menyalami tangan lee joon smbil trsenyum. Slma bbrpa dtik lee joon blum melepaskan jabatan tangannya dgn ji yeon, “aku lapar. Kajja, kita mkn siang.” Ajak thunder smbil mnrik tangan ji yeon. “uhm, ne..” ji yeon menurut smbil mengikuti thunder. “tunggu, malam ini aku akn mmbuat party d tempat biasa, ku harap kalian datang. Ji yeon ku harap kau akn dtg.” Kata lee joon smbil menatap ji yeon, thunder lgsung berjalan tanpa komentar apapun, dan menarik ji yeon.

malam harinya…

let me seeya lalalala, love hey yayayaya…” hp ji yeon berbunyi.

Ji yeon: “halo..”

Thunder: “halo ji yeon, cepatlah bersiap-siap, aku akn segera menjemputmu.”

Ji yeon: “mwo?! Kemana?”

Thunder: “tentu saja ke party yang di buat oleh lee joon. cepatlah”

Ji yeon: “oh, ne”

Malam itu ji yeon berdadan tidak seperti biasanya, dia terlihat cantik dengan gaun ungunya.

@tempat pestanya lee joon berlangsung

Ji yeon trun dari mobil bersama thunder. Mereka berdua masuk ke dalam cafe malam, tempat party lee joon di adakan. Di dalamnya terdapat beberapa karyawan YG Ent. Dan suli, teman ji yeon juga terlihat ad d dalam. di dalamnya jga terlihat beberapa artis teman2 lee joon. Saat itu lee joon langsung menyambut ji yeon dan lgsung menarik tangn ji yeon, tpi thunder langsung menahan tngan ji yeon. Saat itu Lee joon dan thunder saling bertatapan dan terlihat tidak senang satu sama lain. “cheondung ah..” tiba2 terdengar suara lembut seorang gadis, gadis itu langsung menghampiri thunder, ji yeon dan lee joon. “noona” sapa thunder. “sudah lama aku tuidak bertemu dengan kalian, bagaimana kabar kalian?” tanya gadis itu. “oh, aku baik2 saja noona..” jawab thunder ramah. “kabarku baik2 saja..” jawab lee joon. “cheondung ah. Siapa gadis ini? Pacarmu?” Tanya gadis itu. “uhm, ne..” jawab thunder pelan, smbil melirik kea rah ji yeon dan member isyarat. Ji yeon hanya bisa terdiam dan memberi hormat pada gadis yang bernama sandara park, dara adalah artis yang sudah lebih senior di banding thunder dan lee joon, tpi umurnya tidak beda jauh dengan thunder dan lee joon, ia berumur 23 tahun sma seperti umur TOP, kakak ji yeon. “oh, annyeonghasaeyo, sandara imnida, neo?” sapanya ramah. “annyeong, ji yeon imnida.” Ji yeon balik menyapa. Di tengah2 pesta ketika thunder sedang asik mengobrol dgn onew, mir dan sandarac, ji yeon hanya bisa terdiam dan sangat merasa bosan, tiba2 lee joon menhampirinya “kenapa kau sendirian? Di mana cheondung? Apa dia mengacuhkanmu?” ujar lee joon. Dan ji yeon tidak dapat menjawab apapun. “cheondung sangat beruntung karena dia bertemu denganmu lebih dulu, seandainya aku bertemu denganmu lebih dulu, pasti sekarang yang menjadi pacarmu adalah aku. Huuh dia memang sangat beruntung, sejak dulu apa yang kuinginkan pasti cheondung akn mendapatkannya. Ap aku mmg terlahir untuk kalah darinya ya…” keluh lee joon. “eh, kau tida boleh seperti itu.. tidak ada manusia yg tercipta untu kekalahan.” Hibur ji yeon. “tpi kenyataannya mmg seperti itu, aku selalu kalah darinya..” ujar lee joon. “tapi kan..” sahut ji yeon lalu tiba2 lee joon mendekatkan wajahnya pada wajah ji yeon. “apa kau benar2 mencintainya?” Tanya lee joon yang semakin mendekatkan wajahnya pada ji yeon. Dara yang melihat hal itu segera menghampiri ji yeon dan mngajak ji yeon berbincang-bincanga agar thunder tidak menyadari hal itu, karena dara sudah tahu bagaimana jadinya kalau sampai thunder tau hal itu, pasti thunder dan lee joon akan bertengkar. Dara pun mengobrol dan menjadi akrab dengan ji yeon. “gadis ini sngat baik, pantas saja cheondung menyukainya, tapi aku tidak yakin dengan perasaan lee joon, ap dia bnr2 menyukai gadis ini atau dia hanya ingin merebut sesuatu yang dimiliki cheondung” gumam dara dlam hati. Pesta sudah berakhir, “ji yeon ah, bagaiman kalau aku mengantarkanmu pulang?” kata lee joon menghampiri ji yeon yang sedang berdiri bersama thunder dan dara. Ji yeon hanya bisa diam dan menatap kearah thunder yang terlihat tidak senang dengan apa yang baru saja di katakan oleh lee joon, tpi sblum ji yeon mnjawab lee joon langsung menarik tangan ji yeon. “tidak bisa, ji yeon akn plg dgnku, dia adlah pacrku jadi aku yang akn mengantarkannya plg.” Kata thunder yang langsung menarik kembali tangan ji yeon dan langsung mengajak ji yeon keluar.

@tempat parkir

kenapa kau diam saja saat dy menarik tanganmu?” kata thunder sambil menghentikan langkahnya, blum sempat ji yeon menjawab “itu karena dy tidak ingin menyakitiku.” Ujar lee joon yang ternyata sedari tadi mengikuti thunder dan ji yeon. “wei? Kenapa kau mendeati ji yeon? Apa karena dia adalah pacarku? Apa karena karena kau ingin merebutnya dariku?” sahut thunder kesal. Tapi lee joon hanya tersenyum sinis. “mulai sekarang ku tegaskan padamu dy adalah milikku!” jelas thunder kesal. “benarkah?” kata lee joon santai. Tiba2 thunder memegang wajah ji yeon dan langsung mencium ji yeon, lee joon terlihat kaget dan kesal melihat hal yang dilakukan oleh thunder. “mulai sekarang kau akan sering melihat hal ini, karena dia adalah milikku.” Tegas thunder, dgn kesal lee joon pergi meninggalkan thunder dan ji yeon. “kenapa kau melakukannya?” Tanya ji yeon yang kaget dgn hal yg barusan dilakukan oleh thunder. “mianhe, tadi itu aku benar2 kesal padanya, dan aku langsung menciummu tanpa seizinmu.” Jelas thunder dgn lemas. “bukan itu masalahnya, tapi masalahnya ituu… adlah ciuman pertamaku..” ujar ji yeon dengan wajah memerah. “mwo?!” thunder terlihat kaget. “ne~ aku ingin ciuman pertamaku terjadi dgn penuh perasaan cinta yang hangat.” Lanjut ji yeon. Thunder hanya bisa terdiam dan kaget dengan apa yang baru saja ia dengar. “kali ini ku maafkan kau tapi kau tidak bisa sembarang mencium org sprt itu..” kata ji yeon mencairkan suasana. “ne~ aku tidak akan melakukannya lagi tanpa seizinmu.. hihihihi” ujar thunder sambil mengacak rambut ji yeon. “ayo pulang aku sudah sangat mengantuk.” Ajak ji yeon. “kajja. Gomawo.” Sahut thunder. “hah? Untuk apa? Tanya ji yeon. “untuk hari ini.” Ujar thunder smbil tersenyum manissss sekaliiiiii. Dan ji yeon hanya dapat membalas dengan senyuman yang tak kalah manisnya.

Ke esokan harinya

@di rumah ji yeon

ting, tong” bel rumah ji yeon berbunyi dan TOP segera membukakan pintu dan ternyata yang datang adalah dara. “annyeonghasaeyo” dara memberi slam dan tersenyum. “annyeong, mau cari siapa?” Tanya TOP ramah. “oh, aku mencari ji yeon. Ap dy ad?” jawab dara lembut. “ne~ masuklah akn ku panggilkan dia.” TOP mempersilahkan. 5 menit kemudian ji yeon trun dan menemui dara d ruang tamu. “oh onnie, ad perlu ap?” sapa ji yeon. “anyia, aku hanya ingin mengajakmu keluar.” Sahut dara riang. “tapi..” kata ji yeon pelan. “tenanglah aku sudah memberitahu cheondung.” Kata dara. “uhm, baiklah aku ganti baju dulu. Oppa, bisakah kau temani onnie dara sementara au gnti baju…” Ujar ji yeon. “oh, ne~” sahut TOP. “onnie ini TOP, oppa ku” kata ji yeon memperkenalkan. “annyeonghasaeyo, TOP imnida.” Sapa TOP. “annyeonghasaeyo, dara imnida” dara balik menyapa. TOP dan dara mengobrol arab. 15 menit kemudian ji yeon turun “onnie, aku sudah siap.” Ujar ji yeon. “baiklah, kajja” ajak dara. “oppa aku pergi dulu.” Ji yeon pamit pada TOP. “aku pergi dulu.” Dara juga pamit. “oh, ne~” sahut TOP. Ji yeon berjalan-jalan dengan dara yang menyamar agar tidak ketahuan oleh para fans, itulah resiko menjadi seorang artis. Ji yeon dan dara mengobrol sangat akrab, dan dara terlihat nyaman dengan ji yeon “ku harap kau bisa tetap bersama cheondung.” Ujar dara. “wei, kenapa kau tiba2 berbicar seprti itu?” Tanya ji yeon. “karena kau beda dari yang lain, dan aku khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada hubungan kalian. Aku khawatir lee joon akan..” sahut dara. “tidak akan, tenanglah” sahut ji yeon.

~3 minggu kemudian~

Ji yeon semakin dekat dengan thunder, mereka sangat akrab. “seminggu, seminggu lagi aku akan berhenti dari pekerjaanku, yang mulai ku senangi ini. Huft.. rasanya aku ingin terus bersamanya….” Gumam ji yeon. “ji yeon ah, kemarilah..” ujar TOP dari lantai bawah. “ne~” sahut ji yeon. Ji yeon kemudian turun, “wei?” Tanya ji yeon. “ji yeon ah, bagaimana kabarmu? Sudah berapa minggu kita tidak bertemu.” Sapa doojoon yang berada d ruang tamu bersama TOP. “oh doojoon oppa, aku baik2 saja, bagaimana dgn mu?” ji yeon balik menyapa. “aku juga baik2 saja, kau tidak pergi bekerja?” Tanya doojoon. “tidak, cheondung sedang menghadiri acara variety show jadi, katanya aku tidak perlu mengawasinya.” Sahut ji yeon tersenyum. “kalau begitu, kajja.” Kata doojoon. “hum, kmna? Tanya ji yeon. “kita pergi jalan2.” Sahut doojoon sembari tersenyum. “uhmm, baiklah aku ganti baju dulu.” Kata ji yeon sambil naik ke kamarnya untuk ganti baju. 15 menit kemudian ji yeon turun. “aku sudah siap.” Ujar ji yeon. “kajja” ajak doojoon. “ne, oppa aku pergi dulu.” Ji yeon pamit pd TOP. “hyung, aku pinjam dongsaeng mu sebentar ya..” gurau doojoon. “ne~” sahut TOP. 5 mnit kemudian bel rumah TOP berbunyi kembali, “annyeonhasaeyo..” sapa dara saat TOP membukakan pintu. “annyeong, masuklah…” TOP mempersilahkan. “ne~.” dara duduk d sofa ruang tamu. “tunggu sebentar.” Kata TOP smbil berjaln menuju dapur. TOP kembali dgn membawakan segelas jus. “silahkan.” Kata TOP. “ne, apa ji yeon ada?” Tanya dara. “dia baru saja pergi.” Sahut TOP. Kemudian mereka mengobrol dengan akrab. Sementara itu ji yeon dan doojoon jalan2 dengan motor balap milik doojoon, mereka berdua pergi ke pantai. Saat di pantai pemandangannya sangat indah, hari mulai malam, ji yeon dan doojoon melihat sunset bersama2 di tepi pantai yang menempatkan mereka pada suasana yang sngat romantic. “pemandangannya benar2 indah…” ujar ji yeon sembari melihat ke arah doojoon dan tersenyum manis. “ne.. sungguh indah.” Sahut doojoon disertai dengan senyuman ke arah ji yeon, dan mereka bertatapan selama beberapa detik. Sementara itu di rumah ji yeon dara dan TOP masih asik mengobrol, “bagaimana kalau kita keluar jalan2…” ajak dara. “baiklah, tunggu sebentara aku ambil kunci mobil dulu..” kata TOP. “eh, kita pakai motor saja..” saran dara. “uhm? Kau mau pakai motor? Tpi kau kan..” ujar TOP kaget. “mmgnya kenapa.. aku mau..” kata dara yakin. “baiklah kalau begitu, kajja” ajak TOP. Kamudian dara membonceng di motor TOP dan berpegangan di pinggang TOP. “kau yakin mau naik motor?” Tanya TOP sekali lagi. “ne~” jawab dara yakin. Lalu TOP lamngsung mengendari motor dgn kec. Tinggi sehingga dara memeluk pinggang TOP erat2. “hya, kau ini usil sekali.” Ujar dara. “hihihihi, tdi kan aku sudah menanyaan padamu, ap kau yakin atau tidak..” sahut TOP sembari tertawa usil, “aishh” dara memukul pelan punggung TOP dan tersenyum. Lalu doojoon mengantarkan ji yeon pulang ke rumahnya dan sudah ada thunder yang menunggu ji yeon. “gomawo” ujar ji yeon pada doojoon, saat ji yeon membalikan badannya, “cheondung ah,” kata ji yeon kaget melihat thunder yang sudah ada di depan rumahnya. “kau sudah selesai syuting?” lanjut ji yeon. “siapa pria itu?” Tanya thunder dan tidak menjawab pertanyaan ji yeon. “oh, itu temanku dan juga temn kakakku. Oya, ad perlu ap kau dating kemari?” Tanya ji yeon. “tiba2 aku lapar, temani aku makan.” Kata thunder sembari menarik tangn ji yeon. “eh, tunggu. Makan di rumahku saja, biar ku masakkan makanan yang enak.” Ujar ji yeon. “baiklah, cepat ya aku sudah lapar.” Sahut thunder. “siipppppppppp.” Kata ji yeon smbil membuka pintu rumahnya. “duduklah, akan segera ku masakkan.” Kata ji yeon smbil menuju kedapur untuk memasak. “ne~” thunder pun duduk d meja makan dan menuggu ji yeon memasak. 30 menit kemudian ji yeon telah selesai memasak. “makanannya sudah siap. Makanlah..” ujar ji yeon pada thunder dan tersenyum manis, thunder pun memakannya. “masakanmu enak juga.” Kat thunder sambil menyuapkan makanan ke mulutnya. “gomawo..” kata ji yeon dengan senyum indah, thunder ikut tersenyum. TOP pun pulang setelah mengantarkan dara pulang. “oppa, kau sudah pulang?” sambut ji yeon. “ne~” sahut TOP. “oya oppa, kenalkan ini cheondung, cheondung kenalkan ini TOP oppa ku.” Ujar ji yeon memperkenalkan. “annyeonghasaeo.” Sapa Thunder smbil memberi hormat. “annyeong.” TOP balik menyapa.

Hari2 berlalu dengan begitu cepat dengan keakreban yang terjalin di antara ji yeon dan thunder, begitu hal juga dengan dara dan TOP, mereka semakin dekat. Hari ini adalah hari terakhir ji yeon bekerja sebagai bodyguard thunder. “oppa, hari ini adalah hari terakhirku menjadi bodyguard, besok aku harus melanjutkan kuliahku..” ujar ji yeon pada TOP “ne~ aku sudah mengakui kehebatan mu..” sahut TOP sembari tersenyum, dan ji yeon hanya membalas dengan tersenyum tipis. “wei? Seharusnya kau senang.” Tanya TOP heran. “entahlah, mungkin ini adalah hari terakhir aku dapat bertemu dengannya…” ujar ji yeon lemas. “cheondung maksudmu?” Tanya TOP memastikan. “uhm” sahut ji yeon smbil menganggukkan kepala dengan lemas. “dy adalah seorang artis, sulit untuk dapat bertemu dengannya, aku tidak ingin kehilangan masa2 indah bersamanya…” lanjut ji yeon sambil memakan sarapannya dgn tidak bersemangat. “hya, seharusnya hari ini kau bersemangat, jadikan hari ini sebagai hari terindahmu bersama cheondung.” Kata TOP memberi semangat pada dongsaeng nya. Ji yeon melihat kea rah TOP dan tersenyum “ne, kau benar oppa. Sekarang aku akan ke rumahnya dan pergi ke kantor agensi bersama. Gomawo telah memberiku saran padaku.” Kata ji yeon yang langsung bergegas pergi. Ji yeon dan thunder pun pergi ke kantor agensi bersama. Hari itu ji yeon terlihat sangat ceria, dan thuder pun terlihat sangat nyaman berada di samping ji yeon. Hari sudah mulai malam. Malam itu ji yeon mengajak thunder ke suatu tempat yg sangat indah. “sedikit lagi kita akan sampai.” Kata ji yeon yang sedari tadi menutup mata thunder dan menuntun thunder berjalan menuju tempat tsb. “tapi kita akn kemana?” Tanya thunder penasaran. “baiklah sekarang kita sudah sampai.” Ujar ji yeon sambil membukakan tutup mata thunder, sehingga thunder dapat melihat pemandangan di tempat itu. “bagaiman tempatnya indah bukan?” Tanya ji yeon. “uhm, indah sekali…” jawab thunder. “gomawo..” lanjut thunder. “untuk apa?” sahut ji yeon. “karena kau telah membawa ku ke tempat seindah ini.” Ujar thunder sambil tersenyu manis, yang membuat ji yeon semakin tidak dapat berpisah darinya, dan ji yeon pun membalas senyuman thunder dangan senyum yang sangat indah. “besok aku tidak akn menjadi bodyguard mu lagi, masa kerjaku sudah habis dan aku harus melanjutkan kuliahku.” Ujar ji yeon lemas. “mwo?! Tapi kenapa kau..” omongan thunder terpotong, dan thunder langsung memeluk ji yeon. “apa kau bersungguh-sungguh?” ujar thunder. “uhm..” sahut ji yeon pelan, lalu thunder melepaskan pelukannnya dan perlahan thunder mendekatkan wajahnya ke wajah ji yeon lalu they kiss again, “jangan pernah pergi dari ku.” Ujar thunder sembari melepaskan ciumannya. “saranghaeyo” bisik thunder dan memeluk ji yeon. Ji yeon hanya bbisa tersenyum dengan apa yang baru saja ia dengar. Keesokan harinya di rumah ji yeon…

oppa, kau mau kemana pagi2 begini?” Tanya ji yeon yang heran dengan TOP yang sudah rapih. “aku mau ke kantor agensi YG Ent.” Sahut TOP. “mwo?! Untuk apa?” ji yeon keheranan. “kalau akhir kisahnya seperti kau dan cheondung, aku juga mau jadi bodyguard nya dara, hihihihihi” ujar TOP sambil tertawa kecil. “hya, kau sedang meledekku.” Kata ji yeon dengan muka memerah. Tiba2 ada suara klakson mobil di depan rumah ji yeon, dan ternyata itu adalah thunder yang hendak menjemput ji yeon untuk mengantarkan ji yeon ke campus. “ji yeon ah, apa kau sudah siap?” Tanya thunder. “ne~, oppa aku berangkat ke campus dulu.” Sahut ji yeon dengan wajah berbinar-binar. TOP hanya tersenyum melihat dongsaeng nya bahagia. “MY BODYGUARD IS MY yeojachingu.” Gumam thunder dalam hati.

~THE END~